KETIK, LOMBOK TENGAH – Antusiasme publik terhadap Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 semakin terasa.
Berdasarkan data per 29 September 2025, kategori tiket Premium Grandstand menjadi yang paling diminati. Zone J sudah terisi 98 persen, Zone B mencapai 95 persen, dan Zone C 92 persen.
Artinya, hampir semua zona premium dipastikan penuh sesak saat race berlangsung.
Fenomena ini menegaskan bahwa pamor Mandalika tidak kalah dibanding sirkuit kelas dunia lainnya.
Tak hanya kategori premium, tiket Regular Grandstand dan Festival juga mencatat keterisian tinggi, berada di kisaran 86-89 persen.
Manager Mario Aji, Kiagus Firdaus, tiba dan mendukung langsung Super Mario dari Paddock MotoGP Mandalika 2025. (Foto: Naufal/Ketik)
Sementara itu, tiket VIP Hospitality yang menyasar segmen eksklusif pun menunjukkan stabilitas dengan okupansi 77-84 persen.
Data ini menunjukkan semangat besar dari seluruh lapisan penonton untuk menyaksikan balapan di sirkuit kebanggaan Indonesia.
Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat, panitia menyediakan tiket khusus dengan harga terjangkau bagi warga NTB dan aparatur sipil negara (ASN).
Program ini diharapkan membuat masyarakat lokal turut merasakan euforia ajang dunia tanpa terbebani biaya tinggi. MotoGP Mandalika dengan demikian tidak hanya menjadi tontonan kalangan tertentu, tetapi juga pesta rakyat yang bisa dirasakan bersama.
Tim mekanik Moto2 dari HTA sedang menyiapkan racikan motor terbaiknya di ajang MotoGP Indonesia 2025. (Foto: Naufal/Ketik)
Kesuksesan penjualan tiket ini tidak lepas dari dukungan sponsor besar yang memperkuat penyelenggaraan. Pertamina sebagai naming partner bersama BRI, BSI, BTN, Mandiri, Bukit Asam, BRL, Narmada AHM, Coca-Cola, Extra Joss, HokBen, Hydro Coco, KAHF, Red Bull, hingga HCF Resort/Green Paradise berperan dalam menghadirkan pengalaman menonton yang lebih nyaman dan berkesan.
Kehadiran mereka membantu memperkuat fasilitas, meningkatkan kenyamanan penonton, hingga memperluas jangkauan promosi MotoGP di Indonesia.
Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 pun dipastikan bukan sekadar balapan, tetapi juga perayaan olahraga internasional yang membawa nama Mandalika dan Indonesia ke panggung dunia. (*)