Surabaya dan Beberapa Wilayah Jatim Alami Angin Kencang, Ini Alasannya Kata BMKG

2 September 2025 18:57 2 Sep 2025 18:57

Thumbnail Surabaya dan Beberapa Wilayah Jatim Alami Angin Kencang, Ini Alasannya Kata BMKG
Ilustrasi angin kencang (ilustrator: Rihard/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Beberapa hari ini, Kota Surabaya dan sekitarnya mengalami angin kencang sehingga membuat kondisi terasa Adem namun juga debu makin bertebaran. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat Jawa Timur mewaspadai potensi angin kencang yang diperkirakan terjadi pada periode 2 hingga 4 September 2025.

Fenomena ini dapat menimbulkan dampak terhadap aktivitas sehari-hari masyarakat, termasuk risiko pohon tumbang, kerusakan ringan pada bangunan, serta gangguan transportasi darat maupun laut.

Prakirawan BMKG Juanda, Rendy Irawadi, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, potensi angin kencang berpeluang muncul terutama pada siang hingga malam hari di sejumlah wilayah Jawa Timur.

“Angin kencang ini dipicu oleh adanya sistem tekanan rendah yang saat ini terdeteksi di barat Pulau Sumatera. Sistem tersebut menarik massa udara dari wilayah timur menuju pusat tekanan rendah, sehingga menciptakan peningkatan kecepatan angin di Jawa Timur,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh wartawan Ketik, Selasa, 2 September 2025.

Ia menambahkan, kondisi ini perlu diantisipasi mengingat kecepatan angin yang cukup tinggi dapat menimbulkan kerugian material maupun gangguan pada aktivitas masyarakat. "BMKG meminta warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama yang berada di area dengan banyak pepohonan atau bangunan semi permanen," jelasnya.

Selain itu, BMKG Juanda juga mengingatkan sektor transportasi darat, laut, maupun udara agar mewaspadai potensi gangguan yang dapat ditimbulkan. Angin kencang dapat memicu gelombang tinggi di sejumlah perairan, serta mengganggu manuver kendaraan bermotor maupun penerbangan.

“Masyarakat diharapkan terus memperbarui informasi cuaca dari kanal resmi BMKG. Kami juga mendorong agar langkah-langkah mitigasi dapat dilakukan, seperti memangkas ranting pohon yang rapuh, memperkuat atap bangunan, serta menghindari aktivitas di ruang terbuka saat kondisi angin kencang terjadi,” kata Rendy.

BMKG Juanda menegaskan bahwa peringatan dini cuaca ekstrem ini dikeluarkan sebagai upaya preventif untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi. "Masyarakat di Jawa Timur diharapkan tetap tenang, namun tetap waspada dan tidak mengabaikan potensi dampak yang ditimbulkan," pungkas Rendy. (*)

Tombol Google News

Tags:

Angin kencang di Surabaya BMKG Juanda Kondisi cuaca di Surabaya kondisi cuaca hari ini Surabaya