KETIK, SURABAYA – Program Studi (Prodi) Sosiologi Universitas Negeri Surabaya sukses menggelar Sociology Champion Unesa (Socius) 2025 pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Kegiatan yang telah memasuki tahun ke-6 ini diikuti oleh 230 peserta dari 10 provinsi di Indonesia, di antaranya Sumatera Utara, Sulawesi, Kalimantan Barat, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketua pelaksana, Putri Dwi Permata Indah, S.Sos., M.Sosio., menjelaskan bahwa berbagai kompetisi digelar dalam ajang ini, meliputi Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) untuk guru, olimpiade berbasis Computer-Based Test (CBT), artikel ilmiah untuk mahasiswa, esai untuk siswa, serta lomba film pendek untuk siswa dan mahasiswa.
“Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi sarana untuk berkolaborasi antar mitra,” harap Putri.
Selaras dengan itu, Koordinator Prodi S1 Sosiologi Unesa, Dr. Agus Machfud Fauzi, M.Si, menyampaikan bahwa tema yang diangkat tahun ini adalah “Menjemput Kemenangan”.
Koordinator Prodi S1 Sosiologi memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Socius 2025 (Foto: Rina/Ketik)
Menurutnya, kemenangan sejati bukan hanya soal juara, tetapi tentang keberanian para peserta dalam melewati berbagai tantangan dan proses seleksi yang ketat. Ia juga menegaskan bahwa kompetisi ini bukan semata-mata untuk bersaing, tetapi juga sebagai ruang kolaborasi antar-lembaga.
“Lembaga lain bukan musuh, tetapi mitra potensial untuk keberlanjutan bersama,” ujarnya.
Salah satu peserta dari MAN 2 Kota Malang, Muhammad Kemal, merasa sangat terkesan dengan sesi wawancara dan penjurian yang menurutnya berlangsung menyenangkan.
“Juri-jurinya sangat interaktif dan apa yang ditanyakan sangat berbobot,” ungkapnya.
Selain kompetisi, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pameran karya inovatif mahasiswa Sosiologi. Di antaranya adalah Kolektif Nyala Lilin, sebuah gerakan yang mengangkat kesadaran publik untuk tidak mendiskriminasi orang dengan HIV.
Kemudian ada Sociovation Project-Based Learning, proyek berbasis pembelajaran yang menghasilkan produk Citru Sheet, yaitu detergen ramah lingkungan tanpa limbah.
Tak kalah menarik, Resah Itu Wajar hadir sebagai komunitas sosial yang mengedukasi masyarakat melalui permainan kartu sosial yang interaktif dan reflektif.(*)