Kawal Kualitas Pengabdian, LPPM Unesa Gelar Monev Program Mahasiswa Berdampak 2025

23 November 2025 21:27 23 Nov 2025 21:27

Thumbnail Kawal Kualitas Pengabdian, LPPM Unesa Gelar Monev Program Mahasiswa Berdampak 2025
LPPM Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan Monev Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Tahun 2025.(Dok. BEM Unesa)

KETIK, SURABAYA – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan program pengabdian mahasiswa. Langkah ini dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai standar mutu dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Kegiatan yang dievaluasi adalah Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Tahun 2025. Program strategis ini dilaksanakan di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, serta terlaksana berkat dukungan sumber dana dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Monev yang berlangsung pada Senin, 17 November 2025 ini menghadirkan tim penilai gabungan untuk menjamin objektivitas, antara lain Prof. Dr. Rr. Herini Siti Aisyah, S.H., M.H. (Unair), Dr. Sri Abidah Suryaningsih, S.Ag., M.Pd. (Unesa), Vicky Dwi Wicaksono, S.Pd., M.Pd. (Unesa), dan Zulaikhah dari LPPM Unesa.

Dalam sesi dialogis, tim penilai memberikan sejumlah catatan strategis. Pertama, terkait luaran produk, disarankan adanya redesain kemasan pupuk agar lebih informatif dan profesional. Kedua, aspek publikasi digital. Video kegiatan wajib mencantumkan narasi (voice-over) serta pernyataan resmi pendanaan dari kementerian sesuai aturan diseminasi.

Foto Suasana Kegiatan Monev yang Sedang Berlangsung (Dok.BEM Unesa)Suasana kegiatan Monev. (Foto: dok. BEM Unesa)

Di sisi lain, para reviewer memberikan apresiasi tinggi terhadap soliditas tim pelaksana.

"Tim ini terlihat lengkap dan harmonis. Kami menilai mereka bekerja dengan detail dan terstruktur. Tetap semangat, semoga program ini benar-benar berdampak bagi masyarakat," ujar salah satu reviewer.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Program Mahasiswa Berdampak BEM Unesa 2025, Lutfi Saksono, mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan timnya terletak pada kolaborasi lintas keilmuan dan bimbingan dosen.

"Masing-masing anggota membawa keahlian berbeda dari prodi yang beragam, hal ini menguatkan proses realisasi iuran. Selain itu, kami juga memanfaatkan dua paten dosen Unesa sehingga program yang kami bawa semakin kredibel dan teruji," jelas Lutfi.

Dukungan juga datang dari sisi mitra. Ketua Kelompok Ternak Sumber Rejeki, Tommy, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar formalitas.

"Program ini benar-benar bermanfaat karena berangkat dari kebutuhan riil kami di lapangan," ujar Tommy.

Tidak berhenti pada sesi diskusi dokumen, kegiatan monev dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lokasi mitra. Para reviewer didampingi tim mahasiswa turun ke lapangan untuk melihat kondisi fisik peternakan sapi terintegrasi. Kunjungan ini bertujuan memvalidasi kesesuaian antara laporan yang dipaparkan dengan implementasi riil di lapangan.

Melalui monitoring komprehensif ini mulai dari administrasi hingga cek fisik di lapangan LPPM Unesa berharap implementasi Program Mahasiswa Berdampak Pemberdayaan Masyarakat oleh BEM Unesa Tahun 2025 dapat semakin optimal, akuntabel, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa. (*)

Tombol Google News

Tags:

LPPM Unesa Unesa Universitas Negeri Surabaya mahasiswa berdampak bem unesa