Soroti Kebijakan Nasional, National President FGBMFI Tekankan Pentingnya Kontribusi Positif Anggota

12 Oktober 2025 11:42 12 Okt 2025 11:42

Thumbnail Soroti Kebijakan Nasional, National President FGBMFI Tekankan Pentingnya Kontribusi Positif Anggota
Anggota Full Gospel Business Men’s Fellowship International (FGBMFI) Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mengikuti Regional Convention 2025 di Hotel Santika Premiere Palembang. (Foto: FGBMFI Sumbagsel)

KETIK, PALEMBANG – Ratusan anggota Full Gospel Business Men’s Fellowship International (FGBMFI) Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) berkumpul di Hotel Santika Premiere Palembang untuk mengikuti Regional Convention 2025, pada 10–11 Oktober 2025.

Mengusung tema “Melayani Setulus Hati,” kegiatan rutin tahunan ini menghadirkan National President FGBMFI Indonesia, Dalie Susanto, sebagai pembicara utama. 

Dalie Susanto menjelaskan konvensi ini merupakan rutinitas organisasi yang tertuang dalam anggaran dasar dan rumah tangga FGBMFI. Tujuannya adalah mengevaluasi kinerja yang telah berjalan dan merencanakan program kerja ke depan, seperti menilik capaian 2025 dan merancang program 2026.

“Perkembangan di Sumatera, saya sungguh merasa bangga bahwa semua member FGBMFI mempunyai semangat dedikasi yang tinggi untuk melayani dan saya percaya di mana ada kesehatian, ada kesatuan, pasti ada berkat Tuhan turun di daerah tersebut,” ujar Dalie Susanto, Jumat, 10 Oktober 2025.

Ia menambahkan bahwa tema yang diusung sangat relevan dengan ajaran keagamaan yang mereka anut dengan kehidupan sehari-hari bahwa melayani setulus hati adalah sesuatu yang diinginkan oleh Tuhan. 

"Dan ini rasanya kita perlu untuk mengikuti apa yang sudah dikerjakan Tuhan Yesus. Dia sendiri sudah mengerjakan dengan setulus-tulusnya, setianya, bahkan sampai mengorbankan nyawa di kayu salib untuk saya dan saudara kita semua,” ungkapnya.

Menanggapi dinamika kebangsaan, Dalie Susanto menekankan bahwa anggota FGBMFI harus selalu memiliki harapan dan wajib berkontribusi positif bagi bangsa. 

“Ada pengharapan, jadi setiap para member FGBMFI harus selalu punya pengharapan dan pemerintah dalam hal ini memberikan kontribusi yang terbaik buat anak-anak bangsa dan kita harus sikapi respons bahwa masa depan Indonesia cerah,” pungkasnya.

Senada dengan National President, salah satu senior member FGBMFI, Krisnan, menuturkan bahwa konvensi menjadi ajang penting untuk mempererat persaudaraan lintas chapter.

“Ini suatu kegiatan yang baik ya, kegiatan rutin kita lakukan setiap tahun. Jadi, dalam konvensi inilah kita bisa bertemu teman seluruh chapter. Biasanya kan hanya per chapter dengan kumpulan yang kecil, tapi ini kan semua jadi kumpulan yang besar. Kita bisa berbagi informasi, berbagi kesaksian pengalaman hidup. Bagaimana dengan pengalaman kawan-kawan kita menambah pengalaman, itu menambah keimanan kita untuk lebih percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai apa yang kami percaya sebagai Tuhan dan Juru Selamat kami,” katanya.

Krisnan menjelaskan FGBMFI merupakan organisasi nirlaba (non-profit) yang berlandaskan keagamaan Kristiani, fokusnya adalah membina keimanan dan ketaatan kepada Tuhan melalui perbuatan di dalam berusaha. Salah satu program utama mereka adalah pembacaan Alkitab harian.

Mengenai keanggotaan, ia menegaskan bahwa FGBMFI terbuka untuk masyarakat umum dan tidak membatasi latar belakang. 

Menurutnya, FGBMFI ini adalah satu organisasi berdasarkan agama, tetapi internasional. Untuk bergabungnya tidak sulit, agama apapun akan diterima, tidak pernah menjadikan ini satu gereja dan tidak pernah mengajak orang berpindah keyakinan. 

"Tetapi kami mau membagikan ini bagaimana kehidupan kami yang tidak baik tadi melalui percaya kepada Yesus Kristus kami diubahkan, kehidupan kami yang tadi tidak baik menjadi sesuatu yang menjadi baik,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

FGBMFI palembang