KETIK, BATU – Siswa Sekolah Rakyat (SR) di Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (UPT PPSPA) Bimasakti Kota Batu mulai mengikuti kegiatan prapembelajaran, Senin 4 Agustus 2025.
Sebanyak 150 siswa SR tingkat SMP mengikuti masa prapembelajaran usai menuntaskan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua pekan, mulai 14 Juli hingga 31 Juli 2025.
Kepala Sekolah Rakyat Kota Batu, Yuliana manyampaikan, seluruh siswa saat mengikuti kegiatan pembiasaan yang bertujuan menanamkan karakter dasar sebelum memasuki pembelajaran formal.
"Masa pembiasaan ini penting untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi proses akademis ke depan," katanya.
Yuliana menjelaskan, kegiatan pra pembelajaran difokuskan pada pembentukan karakter seperti kemandirian dan kedisiplinan. Selain itu, siswa mulai dikenalkan dengan dasar-dasar pembelajaran seperti matematika dasar dan Bahasa Indonesia dasar.
"Hal ini ditujukan agar siswa memiliki fondasi yang kuat sebelum menerima materi mata pelajaran inti," tambahnya.
Menurut Yuliana, meskipun belum masuk dalam struktur pembelajaran formal, siswa tetap diajak aktif dalam aktivitas life skill setiap Senin, serta penguatan pemahaman konsep dasar di hari-hari berikutnya.
Masa pra pembelajaran, ditegaskannya merupakan kegiatan penting untuk membangun semangat belajar dan nilai-nilai karakter positif dalam diri siswa.
“Ini bagian dari masa transisi yang didorong oleh kebijakan pusat. Jadwal dari kementerian menyatakan bahwa pembelajaran formal akan dimulai pada akhir Agustus,” tambah Yuliana.
Selain itu, Yuliana menguraikan, kegiatan belajar mengajar SR Kota Batu diarahkan untuk melatih kemandirian, kedisiplinan siswa. Para siswa akan menggunakan perangkat laptop yang akan difasilitasi pemerintah.
Oleh karena itu, sejak awal siswa memang tidak diperbolehkan membawa handphone ke sekolah.
“Pembiasaan belajar kami rancang bebas dari gawai pribadi. Harapannya, siswa benar-benar terbiasa belajar mandiri dan disiplin tanpa tergantung gadget,” ujarnya.
Saat ini, pembelajaran belum masuk ke tahap formal. Yuliana menjelaskan, kegiatan difokuskan pada penguatan karakter dan pengenalan dasar-dasar akademik seperti matematika dan Bahasa Indonesia dasar, serta pelatihan keterampilan hidup atau life skill.
"Masa pembiasaan atau pra pembelajaran ini akan berlangsung hingga akhir Agustus, sesuai dengan jadwal dari Kementerian sebelum dimulainya pembelajaran formal," jelasnya.(*)