KETIK, TRENGGALEK – Cabang olah raga Gantole berhasil menyumbang 1 medali emas dan 1 medali perunggu untuk kontingen Kabupaten Trenggalek pada Porprov IX Jatim. Gantole itu sendiri diselenggarakan di Lapangan Udara Notohadinegoro Jember 27 Juni-4 Juli.
Manajer tim Gantole Trenggalek Ahmad Najib menjelaskan, 1 medali emas dari kategori Sambar Pita Perseorangan Putri Klas B atas nama Adinda Catur Desvita Putri.
"Sedangkan untuk medali perunggu dari nomor Lama Terbang Campurnan dipersembahkan oleh Adinda Catur Desvita Putri dan Trigis Adita Kurneus," kata Najib sapaan dia kepada Jurnalis Ketik, Jumat 4 Juli 2025.
Najib menyebut jika cabor Gantole baru pertama kali ikut Porprov dan awalnya tidak mau diikutkan Porprov IX Jatim, namun pihaknya tetap ngotot ingin tampil di even dua tahunan karena peluang mendapat medali cukup terbuka lebar.
"Imbasnya, jatah official yang seharusnya dua orang hanya mendapat jatah satu orang. Alhamdulillah kita bisa menjawab keraguan KONI. Alhasil bisa berbuat yang terbaik untuk Trenggalek dengan 1 emas dan 1 perunggu," tuturnya.
Ia menyampaikan, jumlah atlet yang dibawa ke Porprov sebanyak dua orang, yakni satu pria dan satu putri. "Jujur saja, jajaran menajemen awalnya menargetkan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Meski tak terealisasi namun capaian ini sudah cukup lumayan, "ungkapnya.
Di balik keberhasilannya meraih medali untuk pertama kali, ia cukup mengeluhkan anggaran yang diberikan kepada para atletnya. Mulai dari persiapan dua bulan terakhir berlatih rutin pulang-pergi Surabaya-Jember menggunakan biaya sendiri.
"Kita sewa alat sendiri lo!, "ujarnya.
Selain itu, anggaran untuk atlet yang menurutnya 9 hari tapi diberi 6 hari. "Alat Gantole kita patungan dari Rp 8 juta. KONI hanya memberikan bantuan Rp 4 juta. Sisanya biaya sendiri, "tutupnya. (*)