Sempat Bikin Krisis Pasokan BBM, Jalur Gumitir Dibuka per Kamis, 4 September 2025 Pukul 00:01 WIB

2 September 2025 19:20 2 Sep 2025 19:20

Thumbnail Sempat Bikin Krisis Pasokan BBM, Jalur Gumitir Dibuka per Kamis, 4 September 2025 Pukul 00:01 WIB
Alat berat yang dikerahkan untuk merampungkan perbaikan Jalur Gumitir yang ditutup sejak 24 Juli 2025 lalu. (Istimewa/ BBPJN Jatim Bali)

KETIK, JEMBER – Kabar gembira. Jalur Gumitir yang merupakan akses utama penghubung Kabupaten Jember dan Banyuwangi akan kembali dibuka. Masyarakat bisa melewati jalan nasional tersebut mulai Kamis, 4 September 2025 pukul 00.01 WIB. 

Pembukaan Jalur Gumitir dipastikan lebih cepat dari jadwal semula. Sebelumnya, penutupan dilakukan sejak 24 Juli 2025 dan direncanakan berlangsung selama dua bulan. Namun, berdasarkan evaluasi teknis, jalur dinyatakan aman digunakan lebih awal.

Meski demikian, proses preservasi atau perbaikan jalan di Jalur Gumitir masih akan berlangsung hingga beberapa pekan mendatang, tanpa harus melakukan penutupan total jalan. 

Kepastian pembukaan Jalur Gumitir diumumkan setelah Polres Jember bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali menggelar rapat koordinasi di Sidoarjo. Hasil rapat dituangkan dalam Berita Acara Nomor 131/BA/Bbpjn5/2025.

“Jalur Gumitir sudah bisa difungsikan kembali. Namun arus lalu lintas tetap diawasi karena masih ada material dan peralatan di sekitar lokasi,” ujar KBO Satlantas Polres Jember, Ipda Robert Evan saat dikonfirmasi jurnalis Ketik pada Selasa, 2 September 2025.

Meski jalur dibuka, polisi menekankan agar kendaraan yang melintas tidak melebihi kapasitas. Pengawasan ketat akan dilakukan untuk mencegah potensi kemacetan maupun kecelakaan.

Dari foto terbaru yang diterima Ketik, nampak Jalur Gumitir kondisinya sudah lebih mulus dari sebelum penutupan. Meski demikian, pengerjaan masih tetap berlangsung. 

Penutupan total sebelumnya diputuskan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali. Alasannya, tingkat kemiringan di beberapa titik mencapai 20–35 derajat, sehingga sangat rawan kecelakaan dan longsoran. Lokasi yang diperbaiki terletak di Km 233+500 atau dikenal sebagai tikungan Mbah Singo, salah satu titik paling berbahaya di Jalur Gumitir.

Perbaikan jalan dilakukan dengan memperkuat lereng menggunakan bored pile di 55 titik sepanjang 115 meter. Selain itu, geometri jalan juga dibenahi untuk meningkatkan keselamatan pengendara.

Pekerjaan fondasi rampung lebih cepat dari target. Dalam berita acara disebutkan, konstruksi bored pile selesai pada 17 Agustus 2025. Walau masih ada pekerjaan tambahan seperti pelebaran bahu jalan, pemasangan u-ditch, dan penataan lalu lintas dengan water barrier serta rambu darurat, jalur dinyatakan layak untuk dibuka kembali.

“Kami pastikan kualitas pekerjaan sesuai standar. Dengan struktur baru ini, keamanan pengguna jalan akan lebih terjamin,” kata Kepala Bidang Jalan PU Bina Marga Jember, Ketang.

Proyek perbaikan dikerjakan oleh PT Rajendra Pratama Jaya dengan kontrak senilai Rp15,7 miliar dari anggaran Kementerian PUPR. Walau jalur sudah dibuka lebih awal, penyelesaian seluruh pekerjaan tetap ditargetkan hingga 31 Desember 2025 sesuai masa kontrak.

Sebelumnya, pada awal penutupan total Jalur Gumitir, sempat mengakibatkan krisis pasokan BBM di Jember dan Bondowoso. Hal ini karena angkutan yang memasok BBM ke dua kabupaten tersebut yang selama ini selalu melewati Jalur Gumitir, harus menempuh rute memutar sehingga terlambat sampai ke tujuan. 

Meski BBPJN Jawa Timur - Bali mengklaim telah berkoordinasi dengan semua pihak sebelum melakukan penutupan total, diduga aspek pengiriman BBM ke Jember yang melewati Jalur Gumitir, luput dari mitigasi awal.  (*)

Tombol Google News

Tags:

Jember Banyuwangi Jalur Gumitir Jalan Nasional penutupan total BBPJN Jatim-Bali Kementerian Pekerjaan Umum