KETIK, BLITAR – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), jajaran TNI dari tiga matra menggelar kegiatan ziarah nasional di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Minggu 28 September 2025 pagi.
Ziarah dipimpin langsung oleh Kepala rombongan, Letnan Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, yang saat ini menjabat sebagai Komandan Kodilmjkatal. Upacara juga diikuti ratusan prajurit dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, bersama organisasi pendukung seperti Persit Kartika Chandra Kirana, Kowal, serta PIA Ardhya Garini.
Prosesi berlangsung khidmat. Rangkaian acara dimulai dengan penghormatan kepada arwah Proklamator Republik Indonesia, dilanjutkan doa bersama, dan ditutup dengan tabur bunga di pusara Bung Karno.
Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah menegaskan, kegiatan ziarah ini merupakan bagian penting dari rangkaian peringatan HUT TNI ke-80. Pihaknya menekankan pentingnya meneladani semangat juang Bung Karno, yang tidak hanya menginspirasi kemerdekaan Indonesia tetapi juga lahirnya TNI sebagai garda pertahanan negara.
“Kegiatan ziarah nasional ini menjadi rangkaian penting dalam memperingati HUT TNI ke-80. Kami ingin meneladani semangat juang Bung Karno yang menginspirasi perjuangan bangsa, termasuk lahirnya TNI sebagai garda pertahanan negara,” ujarnya.
Menurutnya, ziarah bukan hanya bentuk penghormatan kepada Sang Proklamator, tetapi juga sarana pengingat bagi setiap prajurit TNI agar tetap berbakti kepada bangsa dan negara.
“Kami berharap para prajurit TNI terus menjaga amanah rakyat. Bung Karno pernah menegaskan bahwa TNI adalah tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional. Nilai-nilai itulah yang harus selalu kita pegang dalam menjalankan tugas,” tambahnya.
Selain itu, ia menekankan bahwa semangat kebangsaan harus diwariskan kepada generasi penerus TNI.
“Semangat juang yang diwariskan Bung Karno adalah api perjuangan yang tidak boleh padam. Generasi TNI saat ini dan ke depan harus selalu siap menghadapi tantangan zaman, namun tetap berpegang pada jati diri sebagai tentara rakyat,” ungkapnya.
Usai upacara tabur bunga, rombongan TNI melanjutkan kegiatan ramah tamah serta doa bersama untuk keselamatan bangsa. Suasana penuh keakraban terlihat antara jajaran perwira, prajurit, dan keluarga besar TNI yang hadir.
Kegiatan ziarah ini menegaskan bahwa peringatan HUT TNI tidak hanya diisi dengan parade dan demonstrasi kekuatan, tetapi juga refleksi spiritual untuk mengingat jasa para pendiri bangsa. Dengan cara itu, TNI ingin memastikan semangat Bung Karno terus hidup dalam setiap langkah perjuangan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (*)