KETIK, SURABAYA – Proses pencarian korban runtuhnya gedung di Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo masih terus dilakukan dan dilanjutkan pada Sabtu, 4 Oktober 2025.
Selama sehari kemarin, Jumat, 3 Oktober 2025, Tim SAR Gabungan mengevakuasi delapan jenazah sehingga totalnya hingga saat ini mencapai 14 korban meninggal dunia.
Berikut kronologi ditemukannya delapan jenazah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Rinciannya, pada pukul 07.30 WIB, korban pertama berhasil dievakuasi di lokasi tempat wudhu sektor A2, disusul satu korban tambahan pada pukul 07.36 WIB di lokasi sama.
Selanjutnya, pada pukul 10.17 WIB tim kembali mengevakuasi korban di bagian timur sektor A2. Temuan berikutnya terjadi pada pukul 11.34 WIB di sektor A4.
Pencarian berlanjut hingga siang dan sore hari. Pada pukul 14.00 WIB, satu korban berhasil dievakuasi di sektor A3, kemudian pukul 17.15 WIB kembali ditemukan korban di lokasi sama.
Dua korban tambahan ditemukan dalam waktu berdekatan, yakni pada pukul 17.17 WIB di sektor A1 serta pukul 17.30 WIB di sektor A2.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan dengan penambahan tersebut, total delapan korban berhasil dievakuasi pada H.5, yang tersebar di sektor A1, A2 (tempat wudhu), A3, dan A4.
“Proses pembersihan puing kini difokuskan pada sisi utara, khususnya pada bagian bangunan yang tidak lagi terintegrasi dengan struktur utama,” ujarnya.
Sebagai informasi, sektor A1 hingga A4 merupakan pembagian area pencarian yang ditetapkan Basarnas dan Tim SAR Gabungan untuk mempermudah koordinasi dan mempercepat proses evakuasi.
Sektor A1 mencakup sisi depan bangunan yang masih terhubung dengan struktur utama, sektor A2 merupakan area tempat wudhu dengan banyak material runtuhan, sektor A3 berada di sisi timur bangunan dengan timbunan beton cukup tebal, sedangkan sektor A4 mencakup sisi lain bangunan yang relatif terpisah namun tetap berisiko.
Hingga saat ini, pembersihan material reruntuhan dilaksanakan selama 24 jam penuh. Dalam proses pembersihan tersebut, apabila ditemukan jenazah, tim pembersihan akan segera dibantu oleh tim evakuasi yang terdiri dari tenaga medis dan ambulans untuk melakukan proses evakuasi hingga penanganan jenazah lebih lanjut. (*)