KETIK, SURABAYA – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Jawa Timur mengumumkan stok beras mencukupi menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Hal ini disampaikan oleh Wakil Pimpinan Wilayah Bulog, Jawa Timur, Sugeng Hardono.
Ia mengungkapkan, saat ini stok beras di Bulog Jatim pada level yang memadai untuk kebutuhan masyarakat dalam beberapa bulan hingga tahun depan.
"Termasuk untuk menghadapi potensi meningkatnya konsumsi pangan pada momen akhir tahun. Bulog telah menyiapkan langkah antisipatif melalui penguatan cadangan, percepatan distribusi, hingga stabilitas harga," katanya, Minggu, 30 November 2025 lalu.
Lanjutnya, saat ini stok beras di Bulog telah tersedia mencapai 870.000 ton termasuk menghadapi Natal dan Tahun Baru serta Lebaran sampai 15 bulan ke depan.
"Bulog terus mendorong percepatan penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Penyaluran SPHP sudah terealisasi sebanyak 86.500 ton," lanjutnya.
Penyaluran SPHP ini, kata Sugeng, melalui jaringan pasar tradisional, ritel modern, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), distributor resmi, dan berbagai kanal penjualan yang sudah bekerja sama dengan Bulog. "Termasuk percepatan penyelesaian Bantuan Pangan (Banpang)," imbuhnya.
SPHP, lanjut Sugeng, merupakan salah satu strategi penting untuk memastikan harga beras tetap terkendali menjelang Nataru.
"Kami terus melakukan penguatan pasokan, mempercepat penyaluran beras SPHP, serta menjaga ketersediaan di seluruh pasar dan kanal distribusi resmi," jelasnya.
Bulog Jatim, juga memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Satgas Pangan, serta berbagai pemangku kepentingan lain. Kolaborasi ini diperlukan agar pengawasan di lapangan berjalan optimal, khususnya untuk mencegah spekulasi harga dan penimbunan yang berpotensi merugikan masyarakat.
Sugeng menjelaskan bahwa koordinasi tersebut juga dilakukan untuk memastikan distribusi beras SPHP berjalan lancar, merata, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. (*)
