KETIK, TRENGGALEK – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80, BPR Jwalita Trenggalek menunjukan komitmennya dalam memberikan layanan perbankan terbaik kepada nasabah setianya. Salah satu bentuk apresiasi kepada nasabahnya dengan program menarik, yakni promo 0,8% kreditnya.
"Sedangkan untuk dana pihak ketiga atau tabungan ada promo tabungan berhadiah. Kita ada Simpanan Arisan Masyarakat (Simarmas) dengan hadiah Honda Scoopy yang diundi setiap bulan," kata Dwi Fraidianriani, Direktur BPR Jwalita Trenggalek saat dikonfirmasi oleh jurnalis Ketik pada Senin, 4 Agustus 2025.
Dwi sapaan dia menjelaskan, jika BPR Jwalita adalah bank plat merah atau milik pemerintah daerah, sehingga setiap even kemerdekaan atau even penting lainnya seperti hari nasional selalu membuat promo. Salah satunya adalah program promo di HUT RI ke-80.
"Kebetulan sekarang ini HUT RI ke-80, maka kita berikan spesial promo bunga kepada masyarakat, khususnya UMKM sebesar 0,8%, "tuturnya.
Promo bunga 0,8% tersebut tentu sangatlah murah bagi masyarakat, terutama nasabah-nasabah setia, seperti pedagang dan bakul-bakul pasar. "Insyaalloh sangat menarik dan diminati, "ungkapnya.
Dwi menyebut, untuk promo tabungan berupa Simarmas merupakan rangkaian dari Simarmas sebelumnya yang mencapai 4500 nasabah. Sehingga dari Sinarmas Scoopy ini diharapakan bisa terkumpul minimal 2000 nasabah.
"Ini sangat menarik, sebab sebelumnya undian motor itu 10 bulan sekali, tapi sekarang setiap bulan diundi. Tak terkecuali sangat menarik dan terjangkau, setiap bulan hanya Rp 200 ribu, "tandasnya.
Ia berharap masyarakat untuk segera bergabung atas program undian tabungan hingga alhir tahun ini agar tahun depan undiannya bisa berjalan lancar setiap bulannya.
"Intinya, siapapun yang dapat hadiah tidak usah setor lagi, tentu ini cukup spesial, "tandasnya.
Ia mengatakan, hingga sekarang kredit di BPR Jwalita sufah mencapai Rp 120 milyar dan ditargetkan diakhir tahun bisa diatas Rp 130 milyar. "Rp 120 miliar itu setara dengan 4500 lebih nasabah dan 70% adalah pedagang pasar. Kita sudah bisa setor PAD sekitar 1,4 miliar. Mudah-mudahan akhir tahun nanti bisa meningkat, karena targetnya diatas tahun yang lalu," ujarnya.
Ia juga menginformasikan jika modalnya dari Pemkab sekitar Rp 20,3 miliar, sedangkan aset BPT Jwalita yang dikelola saat ini sekitar 168 miliar.
"Saya diangkat jadi Dirut BPR Jwalita tahun 2019 dengan aset Rp 54 miliar. Sekarang sudah berjalan 6 tahun menjadi Rp 168 miliar. Semoga diakhir tahun bisa menyentuh angka diatas Rp 170 miliar, karena kepercayaan masyarakat menyimpan tinggi, "tutupnya (*)