Ratusan Warga di Pandanarum Banjarnegara Mengungsi, Gubernur Jateng Pastikan Hunian Sementara Siap Tiga Hari

18 November 2025 08:04 18 Nov 2025 08:04

Thumbnail Ratusan Warga di Pandanarum Banjarnegara Mengungsi, Gubernur Jateng Pastikan Hunian Sementara Siap Tiga Hari
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat meninjau warga di Pandanarum, Banjarnegara, Senin, 17 November 2025. (Foto: Dok. Humas Pemprov Jateng for Ketik)

KETIK, BANJARNEGARA – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau lokasi bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, Senin, 17 November 2025.

‎Dalam kesempatan tersebut, Gubernur memastikan hunian sementara bagi warga terdampak akan siap dalam tiga hari ke depan.

‎Longsor dengan diameter sekitar 100 meter itu merusak puluhan rumah dan membuat lebih dari 800 warga harus dievakuasi ke tempat pengungsian.

‎Total 886 warga kini berada di lokasi aman, sementara sekitar 30 rumah dilaporkan rusak berat. Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih mencari 26 warga yang belum ditemukan.

‎Gubernur Ahmad Luthfi menegaskan seluruh kebutuhan dasar warga terdampak menjadi prioritas pemerintah.

‎“Hunian sementara sudah kita siapkan. Setelah itu baru hunian tetap, karena satu dusun terdampak. Ini bukan sekadar tempat tinggal, kebutuhan sandang, pangan, papan, dan pekerjaan warga harus dipikirkan bersama,” ujarnya.

‎Ia juga meminta warga tidak kembali ke rumah karena kondisi tanah masih labil. Kajian sementara menunjukkan area longsoran masih berpotensi bergerak, sehingga pengungsi diminta tetap berada di zona aman.

‎Dalam kunjungannya, Gubernur turut memberikan dukungan moral kepada ratusan pengungsi serta menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa dalam musibah tersebut.

‎“Kita doakan yang belum ditemukan agar segera diketemukan. Yang terpenting, semua warga harus berada di tempat aman,” katanya.

‎Salah seorang warga, Etini, menangis haru saat menerima bantuan. Ia menceritakan detik-detik menyelamatkan diri saat longsor menerjang.

‎“Kami lari ke hutan terus akhirnya dievakuasi. Terima kasih Pak Gubernur,” ujarnya sambil berlinang air mata.

‎Operasi pencarian rencananya dilanjutkan esok pagi dengan pengerahan 500 personel dan pembagian sektor pencarian di RT 02 serta RT 03. BNPB, BPBD, Basarnas, TNI-Polri, dan relawan terus memperkuat pencarian serta memastikan pemenuhan layanan dasar bagi warga.

‎Sejak awal bencana, Pemprov Jawa Tengah telah menerapkan empat klaster penanganan: klaster pengungsian, klaster logistik, klaster kesehatan, dan klaster pendidikan. Gubernur menegaskan aktivitas belajar tetap berjalan meskipun anak-anak berada di pengungsian.

‎“Anak-anak tetap harus sekolah. Dinas Pendidikan sudah turun untuk memastikan kegiatan belajar tidak terhenti,” imbuhnya.(*) 

Tombol Google News

Tags:

Banjarnegara Longsor Situkung Pandanarum Ahmad Luthfi bencana alam Bnpb Basarnas pemprov jateng TNI Polri Pengungsian Berita Jateng