Proyek Siluman Gentayangan di Nagan Raya, Material Timbun Jalan Nasional

2 November 2025 02:29 2 Nov 2025 02:29

Thumbnail Proyek Siluman Gentayangan di Nagan Raya, Material Timbun Jalan Nasional
Tumpukan material pasir dan batu memakan badan jalan di Desa Alue Rambot, Darul Makmur, Nagan Raya, Aceh, Sabtu, 1 November 2025. (Foto: T. Rahmat/Ketik)

KETIK, NAGAN RAYA – Sejumlah proyek tanpa identitas alias proyek siluman bergentayangan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Tanpa papan informasi, tanpa kejelasan pelaksana, proyek pembangunan saluran di tepi jalan nasional kini memantik keresahan publik.

Seperti misalnya proyek di Desa Alue Rambot, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya. Pantauan Ketik di lapangan, Sabtu, 1 November 2025 memperlihatkan tumpukan material pasir dan batu berserakan di badan jalan lintas Aceh Barat-Aceh Barat Daya (Abdya).

Di proyek saluran yang tengah dikerjakan tersebut, tak ada tanda peringatan, tak ada penerangan malam, dan tak satu pun papan proyek yang menjelaskan sumber kegiatan.

Kondisi itu bukan hanya mengganggu lalu lintas, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan. Beberapa pengendara mengaku nyaris celaka saat melintas di lokasi tersebut.

“Saya nyaris jatuh karena tumpukan pasirnya hampir memakan setengah jalan, tanpa rambu atau peringatan. Ini sangat berbahaya,” kata Irwan, salah seorang pengendara di lokasi proyek.

Ia mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum segera bertindak. Menurutnya, apabila proyek tersebut resmi, maka bisa dipasang papan nama pekerjaan. Sehingga tidak terkesan bahwa pelaksana proyek diam-diam tapi bisa menyebabkan pengguna jalan alami kecelakaan.

Sejumlah warga lain menilai praktik proyek tanpa identitas itu sebagai bentuk kelalaian sekaligus pelanggaran aturan, karena setiap pekerjaan yang dibiayai oleh anggaran negara wajib mencantumkan papan informasi sesuai amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

“Ini jelas mencurigakan. Kalau benar proyek pemerintah, kenapa harus sembunyi-sembunyi?” ujar seorang warga lain yang enggan disebut namanya.

Walaupun demikian, kata dia, warga tidak menghambat adanya pembangunan terlebih hal tersebut adalah bernilai positif. Akan tetapi pihak pelaksana dapat mengerjakan proyek itu dengan benar dan tidak menimbulkan keresahan para pengendara.

"Program pembangunan seperti ini bagus, tapi keselamatan warga dan pengendara mestinya juga harus diperhatikan," sebutnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari dinas terkait mengenai proyek yang disebut-sebut siluman itu.

Warga berharap pemerintah daerah segera menertibkan kegiatan tanpa identitas tersebut sebelum memakan korban jiwa. Karena dinilai transparansi bukan sekadar formalitas, namun ini soal keselamatan dan tanggung jawab. (*)

Tombol Google News

Tags:

Proyek Siluman proyek saluran Jalan Nasional kecelakaan Nagan Raya Darul Makmur Aceh proyek nasional