KETIK, SURABAYA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bapenda Jatim kembali menggelar program Gerakan Pemerhati Pendidikan (GPP) di Kantor Bapenda Jatim, Senin, 28 Juli 2025.
Dalam program yang sudah berlangsung sejak 2016 ini, DWP menyalurkan bantuan biaya pendidikan selama 1 tahun dan tas sekolah kepada tiga anak pengemudi ojol, yakni Arjuna Dewantara dari SMPLB A YPAB Surabaya, Asyroqi dari SDN Sawahan 4 Surabaya, dan Ahmad Fahri Rahmadani dari SD Kyai Hasyim Surabaya.
Ketua DWP Bapenda Jatim, Ibu Bobby Soemiarsono menyebut, program yang bekerja sama dengan DP3AK Provinsi Jawa Timur ini memang difokuskan untuk membantu meringankan biaya pendidikan anak-anak pengemudi ojol, khususnya single parent.
"Ibu gubernur dan DP3AK ini memiliki perhatian besar kepada wanita pengemudi ojek online. Jadi, kami kaitkan program ini dengan program mereka," jelasnya.
Selain itu, ia mengatakan, DWP adalah mitra pemerintah yang memiliki tugas untuk mendukung program-programnya. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas SDM, kesejahteraan anggota keluarga, dan masyarakat.
“Saya berharap DWP dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Walaupun bantuan yang kami berikan tidak terlalu besar, tetapi semoga bisa meringankan beban biaya pendidikan,” ungkap Ibu Bobby Soemiarsono.
Ketua DWP Bapenda Jatim, Ibu Bobby Soemiarsono beserta jajaran pengurus DWP Bapenda Jatim berfoto bersama penerima bantuan pendidikan GPP di Kantor Bapenda Jatim, Senin, 28 Juli 2025 (Foto: dok. DWP Bapenda Jatim)
Sari Widiastuti, orang tua penerima bantuan mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Pasalnya, bantuan pendidikan ini meringankan beban biaya pendidikan anaknya, Arjuna Dewantara, di tengah kondisi pendapatan ojek online yang kian tak menentu.
“Program ini sangat membantu bagi saya yang menjadi wanita single parent. Apalagi ojek online saat ini lagi sepi, jadi dengan adanya program ini tuh jadi membantu meringankan biaya sekolahnya Arjuna,” ujar Sari.
Senada, Tuti Indriani, orang tua Ahmad Fahri Rahmadani mengaku bahwa program ini sangat meringankan beban biaya pendidikan anaknya. Terlebih dirinya juga merupakan single parent yang membesarkan 3 anak.
“Program ini sangat membantu saya dalam meringankan biaya pendidikan anak saya. Apalagi saya wanita single parent yang menghidupi 3 orang anak,” ungkap Tuti.
Mereka berharap bantuan program GPP dapat terus berkelanjutan sehingga semakin banyak perempuan single parent yang merasakan manfaatnya. (*)