KETIK, SURABAYA – Pekan Raya Jawa Timur (PRJ) Surabaya 2025 resmi dibuka di Grand City Convex Surabaya mulai tanggal 9 Oktober 2025.
Ajang tahunan yang telah menjadi ikon pameran terbesar di Jawa Timur ini kembali digelar dengan skala lebih megah dan cakupan peserta yang semakin luas.
Direktur PT Hardayawidya Graha, Gito Sugiarto, Pekan Raya Jawa Timur (PRJ) Surabaya 2025 resmi dibuka di Grand City Convex Surabaya, Jumat 10 Oktober 2025.
Event akbar ini menjadi bukti konsistensi penyelenggara dalam menghadirkan pameran terbesar dan paling komprehensif di Jawa Timur.
Mengusung tagline “Lebih Besar, Lebih Lengkap, Lebih Lama”, PRJ Surabaya 2025 digelar selama 11 hari, mulai 9 hingga 19 Oktober 2025.
Tak hanya memperingati Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-80, ajang ini juga menjadi momentum perayaan ulang tahun ke-15 Grand City Mall & Convex Surabaya.
Lebih dari 250 peserta pameran meramaikan acara yang digelar di seluruh area Grand City mulai Exhibition Hall, Convention Hall, Open Space, hingga Pasar Malam Outdoor.
Tingginya antusias pengunjung di PRJ Surabaya 2025. (Foto: Shinta Miranda/Ketik)
Produk yang dipamerkan mencakup berbagai sektor industri, termasuk makanan dan minuman (mamin), otomotif, olahraga, fashion, industri kreatif, kesehatan, herbal, dan home appliances.
Bagi Gito, PRJ bukan sekadar agenda tahunan, melainkan representasi denyut ekonomi Jawa Timur.
Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan tahun ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih lengkap, sekaligus memperluas dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat.
“Terima kasih kepada Ibu Gubernur yang berkenan hadir dan membuka PRJ 2025. Tahun ini kami menghadirkan lebih dari 200 brand dengan variasi produk yang lebih lengkap dan menarik,” tutur Gito.
Menurutnya, kesuksesan PRJ tidak hanya diukur dari jumlah pengunjung, tetapi juga dari seberapa besar kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan pariwisata belanja.
“Kami berharap penyelenggaraan tahun ini semakin meriah dan membawa manfaat ekonomi bagi Jawa Timur. Selamat Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-80, semoga semakin maju dan berjaya,” tutupnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang secara simbolis membuka acara tersebut, turut mengapresiasi peran besar penyelenggara dalam menjadikan PRJ sebagai ajang bisnis yang strategis.
“Pekan Raya Jatim ini bukan sekadar pameran, tapi ruang pertemuan antara traders dan buyers yang bisa membangun transaksi jangka panjang. Ini momentum penguatan ekonomi yang inklusif,” kata Khofifah.
Khofifah menilai, pameran seperti PRJ berperan penting mempertemukan pelaku usaha lintas sektor untuk menciptakan peluang kerja sama berkelanjutan.
“Seperti halnya misi dagang yang kami lakukan, kami berharap PRJ juga bisa melahirkan transaksi jangka panjang, bukan hanya transaksi di tempat. Ini adalah hadiah bagi masyarakat Jawa Timur di ulang tahun ke-80, karena penguatan ekonomi berjalan seiring dengan pembangunan daerah,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan rencana jangka panjang Pemprov Jatim dalam memperluas ruang pameran ekonomi rakyat.
“Pemprov Jawa Timur punya lahan sekitar 50 hektare di Puspa Agro. Bayangan kami, suatu saat luasnya bisa setara bahkan melampaui PRJ Jakarta. Jika event semacam ini bisa berlangsung satu bulan penuh, nilai transaksi dan jejaring yang dihasilkan tentu akan luar biasa,” tutupnya.
Pekan Raya Jatim 2025 dibuka untuk umum setiap hari: pukul 15.00–22.00 WIB (Senin-Jumat) dan 10.00–22.00 WIB (Sabtu-Minggu).
Tiket masuk dibanderol Rp20.000 untuk weekday dan Rp25.000 untuk weekend, tersedia on the spot maupun online melalui aplikasi BBO serta tautan di bio Instagram @prj.sby. (*)