KETIK, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, di Lanud Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 10 Agustus 2025.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, dalam Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer ini, Presiden Prabowo Subianto juga meresmikan atau mengukuhkan beberapa satuan TNI. Seperti peningkatan status Danjen Kopassus menjadi Panglima Kopassus, dan pembentukan 6 Grup Kopassus.
Kemudian pembentukan 6 Kodam Baru, terdiri dari Kodam 19 Tuanku Tambusai di Provinsi Riau, atau wilayah teritorinya yaitu Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Kemudian Kodam 20 Tuanku Imam Bonjol, yang membawahi wilayah Sumatera Barat dan Jambi.
Lalu Kodam 21 Radin Inten yang membawahi Provinsi Lampung dan Bengkulu. Selanjutnya Kodam 22 Tambun Bungai di Provinsi Kalimantan Tengah. Dan Kodam 23 Palaka Wira di Provinsi Sulawesi Tengah, serta Kodam 24 Mandala Trikora di Provinsi Papua Selatan.
Pembentukan Kodam baru oleh Presiden Prabowo ini mengingatkan akan komitmen Bupati Bandung Dadang Supriatna untuk terus menambah Markas Komando Rayon Militer (Koramil) hingga berdiri di setiap kecamatan. Komitmen ini ia tunjukan sejak awal dirinya menjabat Bupati Bandung pada periode pertama 2020-2024.
Pada 14 Februari 2025, Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman meresmikan Markas Komando Rayon MIliter (Koramil) Baleendah. Peresmian ini menyusul diresmikannya Koramil 2416/Pacet pada tahun 2024.
Dengan demikian hingga saat ini dari 31 kecamatan di Kabupaten Bandung, sudah berdiri 17 Koramil. Bahan Bupati Dadang Supriatna yang akrab disapa Kang DS menyatakan pendirian tiga Koramil lainnya akan menyusul itu antara lain di Tegalluar Kecamatan Bojongsoang, di Kecamatan Cileunyi dan Margaasih.
Menurut Kang DS, penambahan Koramil ini untuk menciptakan kondisi yang aman, nyaman dan kondusif di tengah masyarakat. Ia juga mengungkapkan Kodim 0624 yang saat ini membawahi 17 Koramil, dirasa masih kurang.
Selain penambahan Koramil, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan pihaknya siap mendorong untuk peningkatan status Kodim 0624/Kabupaten Bandung dari Tipe B saat ini menjadi Tipe A.
"Mengingat luas wilayahnya dan jumlah penduduk Kabupaten Bandung yang sangat banyak, saya usulkan agar Kodim 0624 beralih status dari Type B ke Type A," kata dia.
Kang DS beralasan, peningkatan status Kodim 0624 sudah saatnya mengingat perkembangan organisasi dan dilihat dari wilayah teritorial Kodim Kabupaten Bandung yang terdiri dari 31 kecamatan dengan populasi 3,7 juta jiwa dan luas wilayah 176 ribu hektare.
Bupati Kang DS menyatakan pihaknya akan membahas usulan alih status Kodim ini dengan DPRD Kabupaten Bandung.
Sementara itu, selain pembentukan 6 Kodam baru, dalam Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer ini, Presiden Prabowo Subianto juga meresmikan pembentukan 20 Brigade Infantri Territorial Pembangunan atau Brigifit TP. Serta pembentukan 100 Batalon Infantri Territorial Pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Kemudian dari TNI AL adalah peningkatan status kepangkatan Dankormar menjadi Pangkormar dan peresmian Komando Daerah TNI AL atau Kodaeral.
Komando Daerah Angkat Laut terdiri dari Kodaeral 1 Pelawan, Kodaeral 2 Padang, Kodaeral 3 Jakarta, Kodaeral 4 Batam, Kodaeral 5 Surabaya, Kodaeral 6 Makasar, Kodaeral 7 Kupang, Kodaeral 8 Manado, Kodaeral 9 Ambon, Kodaeral 10 Jayapura, Kodaeral 11 Merauke, Kodaeral 12 Pontianak, dan Kodaeral 13 Tarakan, serta Kodaeral 14 Sorong.
Untuk TNI AU, peningkatan kepangkatan dari Dankopasgat menjadi Pangkorpasgat dan peresmian Koopsau 1, 2, dan 3, serta 2 Patron Parakopasgat Patron 481 dan 482, 2 Patron Arhanud Pasgat, 478 dan 479, serta Denmarta 3 Pasgat.
Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer ini diikuti 27.384 prajurit, yang menjadi bagian dari validasi organisasi sesuai dengan Perpres Nomor 84 Tahun 2025.
“Selain pasukan upacara dan pendukung juga ada gelar alutsista kendaraan taktis yang akan ditampilkan sejumlah 152 unit yang diawaki 388 orang. Ada alutsista juga yang terlibat dalam demo sejumlah 124 unit, dengan rincian 34 unit dari TNI AD, 24 unit dari TN AL, dan 66 unit dari TN AU,” urai Mayjen Kristomei Sianturi dalam konferensi pers di Lanud Suparlan, Sabtu (9/8/25).
Koordinator Lapangan Mayor Jenderal TNI Agus Hadi Waluyo menambahkan, latar belakang dilaksanakannya Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer ini salah satunya sebagai manifestasi konkret dari perwujudan Asta Cita Presiden Prabowo.
“Ini juga sebagai komitmen untuk memperkuat postur pertahanan negara dengan mengutamakan kemandirian, keunggulan operasional, dan teknologi pertahanan serta kesiapsiagaan TNI yang sinergi antar matra,” tandasnya.
Gelar pasukan menampilkan berbagai atraksi dan simulasi tempur dari unsur kesatuan TNI AD, TNI AU, dan TNI AL, hingga atraksi terjun payung. Selain ditampilkan juga beragam alutsista yang dimiliki oleh TNI seperti Tank Leopard, Tank Harimau, dan Tank Marder.
Rangkaian acara tersebut merupakan bagian dari Pengukuhan dan Pelantikan Panglima Komando Pasukan Khusus, Panglima Korps Marinir, dan Panglima Korps Pasukan Gerak Cepat oleh Presiden Prabowo.(*)