Prabowo Perintahkan Evaluasi Bangunan Pesantren, AHY Tekankan Pentingnya Standar Konstruksi

6 Oktober 2025 18:09 6 Okt 2025 18:09

Thumbnail Prabowo Perintahkan Evaluasi Bangunan Pesantren, AHY Tekankan Pentingnya Standar Konstruksi
Personel Basarnas, TNI dan Polri memantau pembersihan puing reruntuhan bangunan Musala Pondok Pesantren (ponpes) Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin siang, 6 Oktober 2025. (Foto: Humas BNPB)

KETIK, SURABAYA – Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, untuk meninjau kembali struktur dan kekuatan bangunan di pondok-pondok pesantren.

Langkah ini diambil agar insiden Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, tidak terulang.

Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo secara langsung memberikan instruksi tersebut kepada Menko Muhaimin.

Arahan tersebut disampaikan dalam rapat terbatas yang digelar di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu malam, 5 Oktober 2025.

“Presiden memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar beserta jajaran kementeriannya untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya, serta memberikan bantuan dan menekankan kepada pemilik pondok untuk memperhatikan betul proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya,” kata Seskab Teddy menyampaikan kembali isi perintah Presiden Prabowo.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya penerapan dan pengawasan ketat terhadap standar konstruksi bangunan publik.

Pernyataan tersebut disampaikan AHY menyusul insiden ambruknya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.

“Ini adalah peristiwa yang sangat serius. Kita harus kembali pada pentingnya mematuhi standar konstruksi,” ujar AHY usai menghadiri The 54th Earoph Regional Conference di Jakarta, Senin.

AHY mengaku telah berkoordinasi langsung dengan Menteri Pekerjaan Umum terkait insiden tersebut. Ia turut menyampaikan duka mendalam atas banyaknya santri yang menjadi korban akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

AHY menjelaskan bahwa sejak awal kejadian, perhatian utama pemerintah tertuju pada upaya penyelamatan para korban. Namun, proses evakuasi berlangsung sulit karena kondisi bangunan yang sangat buruk dan puing-puing besar yang membahayakan korban yang masih terjebak.

Selain itu, AHY meminta pemerintah daerah untuk segera melakukan pengecekan menyeluruh terhadap bangunan-bangunan publik, seperti sekolah, rumah sakit, dan pondok pesantren agar insiden serupa tak terulang.

“Jangan sampai kita abai. SOP itu ada karena sudah melalui riset dan terbukti. Mari kita kawal bersama agar tidak ada lagi kejadian yang memakan korban seperti ini,” tegas AHY. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pondok pesantren sidoarjo Al Khoziny Prabowo teddy indra wijaya Muhaimin Iskandar Agus Harimurti Yudhoyono