KETIK, KEDIRI – Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Kediri tampil impresif pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Tak hanya keluar sebagai juara umum cabang olahraga berkuda se-Jawa Timur, para atlet juga mulai memanfaatkan reward yang diterima sebagai modal awal untuk menatap target prestasi berikutnya.
Dominasi Pordasi Kabupaten Kediri terlihat dari raihan total 13 medali, yang terdiri atas 4 medali emas, 4 medali perak, dan 5 medali perunggu. Capaian tersebut menjadikan Pordasi sebagai salah satu penyumbang medali terbanyak bagi KONI Kabupaten Kediri pada Porprov IX 2025.
Sejak awal pertandingan, atlet-atlet berkuda Kabupaten Kediri menunjukkan performa stabil di berbagai nomor yang dipertandingkan. Persaingan ketat dengan kontingen dari kabupaten dan kota lain di Jawa Timur mampu dilalui berkat kesiapan fisik, kualitas kuda, serta kerja sama solid antara atlet dan tim pelatih.
Ketua Kontingen Pordasi Kabupaten Kediri, Febiantono Ligyarohman, menyebut keberhasilan meraih gelar juara umum merupakan hasil dari proses pembinaan jangka panjang yang dijalankan secara konsisten.
“Alhamdulillah, ini bukan hasil kerja satu-dua orang. Ada dukungan besar dari masyarakat Kabupaten Kediri, perhatian dari KONI Kabupaten Kediri, serta kerja keras atlet dan pelatih. Prestasi ini menjadi bukti bahwa pembinaan yang konsisten membuahkan hasil,” ucapnya, Rabu, 24 Desember 2025.
Febiantono juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kabupaten Kediri serta KONI Kabupaten Kediri yang selama ini memberikan dukungan penuh terhadap pembinaan olahraga berkuda.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Kediri atas doa dan dukungannya, serta kepada KONI Kabupaten Kediri yang terus memberikan perhatian dan pembinaan. Tanpa dukungan tersebut, prestasi ini tidak mungkin bisa diraih,” imbuhnya.
Meski berhasil mendominasi Porprov IX, pihaknya menegaskan bahwa capaian tersebut bukan tujuan akhir. Menurutnya, Pordasi Kabupaten Kediri justru menjadikan hasil ini sebagai pijakan untuk meningkatkan kualitas pembinaan ke depan.
Salah satu fokus yang diharapkan dapat segera terwujud adalah ketersediaan lapangan pacu kuda berstandar nasional di Kabupaten Kediri. Fasilitas tersebut dinilai sangat penting untuk menunjang kualitas latihan atlet dan kuda.
“Ke depan, kami berharap Kabupaten Kediri bisa memiliki lapangan pacu sendiri yang sesuai standar nasional. Dengan fasilitas yang memadai, kualitas latihan akan meningkat dan prestasi atlet bisa lebih terjaga,” tegasnya.
Selain sarana prasarana, Pordasi Kabupaten Kediri juga mendorong adanya skema apresiasi yang lebih spesifik bagi atlet berprestasi, khususnya mereka yang meraih medali terbanyak. Menurutnya, reward tidak hanya menjadi bentuk penghargaan, tetapi juga motivasi untuk terus berkembang.
Cabor Pordasi Kabupaten Kediri mendapatkan reward usai acara pembubaran Kontingen Kabupaten Kediri di Porprov IX Jatim, Selasa, 23 Desember 2025. (Foto : Pordasi for Ketik).
Menatap agenda kejuaraan berikutnya, Pordasi Kabupaten Kediri memastikan tetap aktif mengikuti berbagai turnamen, termasuk kejuaraan provinsi dan kejuaraan kabupaten, selama masuk dalam kalender resmi dan relevan dengan pembinaan atlet.
“Setiap kejuaraan adalah sarana evaluasi. Dari situ kami bisa mengukur kemampuan atlet dan kuda, mengetahui kekurangan, lalu memperbaikinya sebagai persiapan menuju event berikutnya,” jelas Febiantono.
Tak hanya itu, Pordasi Kabupaten Kediri juga telah menyiapkan agenda besar pada 2026, di antaranya rencana penyelenggaraan Sandel Cup Jawa Timur serta keikutsertaan dalam Kejuaraan Nasional Jateng Derby. Dua agenda tersebut diharapkan mampu menambah jam terbang atlet sekaligus menguji kualitas di level yang lebih tinggi.
Dari sisi atlet, capaian juara umum ini menjadi kebanggaan tersendiri. Salah satu atlet pacu kuda Pordasi Kabupaten Kediri, Bemby Oktafiyu, mengaku bersyukur bisa menjadi bagian dari kontingen yang tampil dominan di Porprov IX 2025.
“Senang sekali bisa membawa nama Kabupaten Kediri. Reward ini akan saya gunakan untuk perlengkapan dan persiapan menuju Porprov berikutnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Kediri, Hakim Rahmadsyah Parnata, menyebut keberhasilan Pordasi menjadi bagian dari peningkatan peringkat Kabupaten Kediri pada Porprov 2025. Menurutnya, capaian tersebut merupakan hasil dari pembinaan yang mulai menunjukkan arah positif.
“Target dari Mas Bupati jelas, kita ingin masuk 5 besar di Porprov 2027. Karena itu, pembinaan harus dilakukan sejak sekarang dengan pola yang lebih terencana dan berkelanjutan,” kata Hakim.
Ia menambahkan, KONI Kabupaten Kediri saat ini fokus memperkuat pembinaan atlet lokal agar tidak berpindah ke daerah lain. Selain itu, sejumlah cabang olahraga akan diperkuat, terutama cabang dengan prestasi terukur seperti renang dan atletik, serta membuka opsi pembinaan cabang olahraga baru mulai 2026.
“Untuk cabor baru tentu itu menjadi opsi ke depan selain pembinaan atlet,” pungkasnya.
Prestasi Pordasi Kabupaten Kediri pada Porprov IX Jawa Timur 2025 ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi cabang olahraga lain, sekaligus mempertegas posisi Kabupaten Kediri sebagai daerah dengan potensi olahraga prestasi yang terus berkembang di Jawa Timur. (*)
