KETIK, PACITAN – Gerak solidaritas warga Pacitan terlihat melalui aksi penggalangan bantuan yang digelar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pacitan pada 1–8 Desember 2025.
Selama delapan hari, masyarakat dari berbagai kalangan ikut ambil bagian hingga terkumpul bantuan berupa uang tunai Rp5.297.900, 179 kilogram pakaian layak pakai, 50 kilogram beras, dan satu dus mie instan.
Ketua Bidang Advokasi PC PMII Pacitan, Ihsan Efendi menjelaskan bahwa keberhasilan aksi tersebut bukan semata hasil kerja organisasi, melainkan dukungan warga Pacitan yang tanpa ragu turut menyumbang.
“Masyarakat datang sendiri ke posko kami. Ada yang menyumbang uang, ada yang membawa beras dan pakaian. Ini bentuk kepedulian yang sangat luar biasa,” ujarnya, Senin, 8 Desember 2025.
Penyaluran bantuan dilakukan secara terpisah sesuai kebutuhan penerima.
Untuk penderita kerusakan otak, Farell Bastian Alfaruq, bantuan untuk tunai senilai Rp4.297.900 diserahkan langsung ke rumah keluarganya di Dusun Suruhan, RT 5 RW 2, Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan.
Sementara bantuan bagi korban banjir di Sumatra, yakni, uang tunai sebesar Rp1.000.000, 179 kilogram pakaian layak, 50 kilogram beras, dan satu dus mie instan dikirimkan melalui jasa pengiriman JNE dan transfer.
Ihsan menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi.
“Kami hanya menjadi jembatan. Bantuan ini milik masyarakat Pacitan, dan kami berharap bisa benar-benar membantu saudara-saudara kita,” tuturnya.
PMII Pacitan memastikan seluruh bantuan telah diterima oleh masing-masing penerima manfaat sebagai bentuk tanggung jawab atas amanat warga yang telah berdonasi.(*)
