KETIK, TULUNGAGUNG –
Sejumlah warga Tulungagung mengeluhkan kualitas BBM jenis Pertalite dan Pertamax yang diduga tercampur etanol. Dampaknya langsung terasa. Banyak motor mendadak brebet bahkan mogok setelah mengisi BBM di beberapa SPBU setempat.
Keluhan ini juga ramai masuk ke sejumlah bengkel, baik umum maupun bengkel resmi. Beberapa motor warga terpaksa masuk bengkel karena diduga mengalami kerusakan usai mengisi BBM.
Hari dan Pipin, warga Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, menjadi dua di antara korban. Mereka mengaku motor yang mereka kendarai mendadak mogok tak lama setelah mengisi BBM di salah satu SPBU kawasan Tulungagung Kota.
“Motor saya tadi malam tiba-tiba bermasalah, sampai rumah akhirnya mogok,” ujar Pipin yang dibenarkan oleh Hari, Jumat malam, 8 November 2025.
Keluhan senada disampaikan oleh Hadi, warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan Tulungagung Kota. Ia menuturkan motornya juga mendadak macet setelah mengisi BBM.
“Ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah, karena jelas merugikan masyarakat,” tegasnya.
Hal serupa dialami Edi, warga Kelurahan Karangwaru. Ia menyebut, bukan hanya motornya yang rusak, tetapi juga mobil milik tetangganya ikut bermasalah.
“Pak Bambang, Ketua RT kami, mobilnya juga macet. Setelah dibawa ke bengkel, habis sekitar tiga juta rupiah. Kami harap pemerintah segera menindaklanjuti, karena ini merugikan warga,” ungkapnya.
Sementara itu, Manager SPBU di dekat Terminal Bus Gayatri Tulungagung, Lukman, memastikan pihaknya selalu mengikuti prosedur operasional standar (SOP). Menurutnya, pengecekan kualitas dan kuantitas BBM dilakukan setiap hari tanpa kecuali.
“Setiap pagi kami lakukan pengecekan, baik secara visual maupun pengambilan sampel. Selama ini hasilnya aman-aman saja,” ujar Lukman saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Sabtu, 8 November 2025.
Ia menambahkan, BBM yang diterima SPBU selalu disertai dokumen resmi dan telah melalui pemeriksaan sesuai toleransi standar.
“Kalau terkait hal lain di luar pengiriman dan pengecekan rutin, kami belum bisa memastikan,” imbuhnya.
