KETIK, MALANG – Universitas Islam Malang (Unisma) memberikan santunan kepada 1.500 anak yatim, piatu, dan dhuafa, Sabtu, 5 Juli 2025. Santunan tersebut dalam rangka memperingati 10 Muharram 1447 Hijriah.
Seluruh anak yang didampingi dengan wali masing-masing dikumpulkan di Gedung Bundar Al-Asy'ari Unisma. Mereka tak hanya mendapatkan santunan berupa uang tunai, namun juga peralatan sekolah.
Rektor Unisma, Prof. Junaidi, menjelaskan kegiatan tersebut rutin dilaksanakan setahun sekali. Bukan sekadar santunan, Prof Junaidi juga menitipkan doa tentang masa depan Unisma untuk diaminkan oleh mereka.
"Gebyar Muharram ini adalah kegiatan penting yang dilaksanakan oleh Unisma setahun sekali. Dilaksanakan setiap memperingati 10 Muharram," ujar Prof. Junaidi.
Ia menyebutkan bahwa bulan Muharram dikenal sebagai bulan yang penuh dengan keprihatinan. Untuk mengisi keprihatinan tersebut maka dilakukanlah hal-hal baik, salah satunya melalui santunan.
"Memang dalam sejarah Islam, bulan Muharram dikenal sebagai bulan yang penuh keprihatinan. Untuk mengisi keprihatinan kita, maka diisi dengan membahagiakan anak-anak yatim, piatu dan dhuafa," lanjutnya.
Santunan tersebut bukan hanya sekali dilakukan oleh kampus bernafaskan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah itu. Pemberian santunan sering dilakukan oleh Unisma meskipun di luar bulan Muharram.
Ia berharap doa anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa mampu menembus langit. Sehingga Unisma berkembang menjadi kampus yang semakin dapat memberikan ilmu bermanfaat bagi generasi penerus bangsa.
"Kita doakan supaya anak-anak semua bisa tumbuh menjadi pribadi yang sholeh, sholehah, berilmu dan menjadi kebanggaan kita semua," pungkasnya. (*)