Perahu Nelayan Tak Bisa Sandar Akibat Tanggul di Kemiren, Anggota DPR RI Novita Janji Carikan Solusi

23 Agustus 2025 09:44 23 Agt 2025 09:44

Thumbnail Perahu Nelayan Tak Bisa Sandar Akibat Tanggul di Kemiren, Anggota DPR RI Novita Janji Carikan Solusi
Anggota DPR RI Novita Wijayanti di dampingi BBWS Serayu Opak meninjau lokasi Pnatai Kemiren Cilacap yang dikeluhkan nelayan tidak bisa menyandarkan kapalnya, 22 Agustus 2025. (Foto: Nani Eko/Ketik)

KETIK, CILACAP – Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, melakukan kunjungan ke Cilacap, Jawa Tengah, Jumat 22 Agustus 2025. Dalam kunjungan kali ini dia didampingi Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, David Ishaq Aryadi dan Shinta Laila.

Novita Wijayanti, Legislator dari Gerindra ini meninjau tanggul yang rampung dibangun di area Pantai Kemiren Cilacap. Dia juga didampingi Wakil Ketua DPRD Cilacap, Suyatno.

"Saya datang ke sini (Pantai Kemiren) hari ini, untuk melihat tanggul karena saya mendapatkan input atau masukan setelah kita berhasil menangani abrasi setelah membuat tanggul, ternyata ada PR lagi, dimana nelayan-nelayan tidak bisa menyandarkan perahunya, khususnya di Pantai Kemiren ini," ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya melakukan survei langsung untuk melihat kondisi di lokasi tersebut. "Jadi saya melakukan survei langsung untuk melihat apa sih, dan kondisinya bagaimana sih," kata Novita.

"Dan kalau ditanya solusinya, saya belum tau karena saya baru melihat hari ini dan mendengarkan. Kemudian nanti kita akan membahas ini lebih lanjut untuk mencari solusi terbaiknya," imbuhnya.

Pihaknya mengaku tengah meminta masukan dari berbagai pihak mulai dari ketua nelayan serta masyarakat sekitar. "Jadi permasalahan ini bagaimana dan yang diinginkan nelayan itu bagaimana," ungkap Novita.

"Nanti kita carikan solusi, dan kita pikirkan bersama. Hari ini saya juga mengundang dari BBWS Serayu Opak yang menangani dulu pembangunan tanggul ini, untuk bisa melihat apakah ada peluang, solusi dari BBWS," lanjutnya.

Bilamana BBWS tidak mendapatkan solusi, Novita memastikan akan tetap berupaya memperjuangkan nelayan di Kemiren agar mereka bisa menyandarkan perahunya, namun tidak terlalu jauh.

"Kalaupun tidak ada, cari solusinya supaya bisa membantu para nelayan di sini dan TPI di sini juga bisa hidup kembali," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PJSA BBWS Serayu Opak, Aris Fajar Suryono saat ditemui mengatakan, pihaknya saat ini masih fokus untuk menangani kerusakan-kerusakan yang terjadi pada tanggul.

"Kami konsen yang kerusakan-kerusakan terkait ombak tadi. Kemudian terkait permasalahan nelayan, nanti kita akan koordinasikan dengan dinas, baik dinas PUPR dan dinas Kelautan, untuk penangannya seperti apa," ujarnya.

"Apakah masih bisa masuk di ranah kami sebagai Balai Besar, atau nanti mungkin dikerjakan oleh Dinas Kelautan. Kami nanti akan tindaklanjuti, koordinasi dengan dinas," imbuhnya.

Ia menjelaskan, pembangunan tanggul ini telah didesain sesuai kebutuhan dan mempertimbangkan kelanjutan para nelayan di Pantai Kemiren.

"Sebenarnya kalau dari desain kami, sudah mengakomodir nelayan. Dari tangga itu sebenarnya bisa untuk naik ya. Cuma mungkin karena ombaknya tinggi ya, jadi bangunan kita juga harus ikut tinggi," terangnya.

"Sehingga agak susah juga nelayan, ya nanti kita pikirkan lagi untuk desainnya nanti seperti apa, kita tindaklanjuti," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Cilacap Novita Wijayanti DPR RI Gerindra