KETIK, SURABAYA – Tak terasa lima tahun sudah perjalanan Gerakan Pramuka Jawa Timur di bawah kepemimpinan HM Arum Sabil selaku KaKwarda.
Dalam kurun waktu itu, sosok yang dikenal sederhana namun visioner ini membawa Kwarda Jatim menjadi organisasi yang tak hanya aktif di kegiatan kepramukaan, tetapi juga hadir nyata di tengah masyarakat.
Sejak awal menjabat, Arum Sabil menegaskan bahwa Pramuka bukan hanya soal kegiatan perkemahan dan apel besar, melainkan tentang pengabdian yang membumi.
Pandangan inilah yang menjadi pijakan berbagai program sosial dan kemanusiaan yang dijalankan Kwarda Jatim selama lima tahun terakhir.
Salah satu kiprah yang paling diingat adalah gerak cepat Pramuka Jatim saat bencana erupsi Gunung Semeru pada 2021.
Di bawah koordinasi Arum Sabil, ratusan anggota Pramuka diterjunkan untuk membantu evakuasi dan distribusi logistik.
Tak berhenti di situ, Kwarda Jatim juga menginisiasi pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi warga terdampak.
Aksi tersebut bahkan berlanjut dengan program bedah rumah dan pembangunan rumah layak huni untuk keluarga korban yang kehilangan tempat tinggal.
Bagi Arum Sabil, semangat Pramuka sejati adalah “menolong sesama tanpa pamrih”. Ia sering menegaskan bahwa pengabdian sosial harus menjadi karakter dasar setiap anggota Pramuka, bukan sekadar slogan di baju seragam.
Tak hanya tanggap bencana, Kwarda Jatim di bawah Arum Sabil juga dikenal melalui Gerakan Pramuka Produktif sebuah program yang mendorong kemandirian ekonomi anggota.
Melalui pelatihan wirausaha, pengolahan hasil pertanian, hingga pengembangan UMKM berbasis Pramuka, gerakan ini menumbuhkan semangat kreatif di kalangan muda.
Beragam inovasi kegiatan pun lahir, mulai dari Pramuka Peduli Lingkungan, Pramuka Digital, hingga keterlibatan aktif dalam kampanye sosial seperti vaksinasi massal dan penghijauan.
Semua itu memperkuat posisi Kwarda Jatim sebagai kekuatan moral dan sosial di daerah, bukan hanya organisasi kepanduan biasa.
Kini, di ujung masa baktinya, jejak kepemimpinan Arum Sabil terasa nyata di setiap sudut kegiatan Pramuka Jawa Timur penuh karya, ketulusan, dan teladan.
Ketua Kwarda Jatim HM Arum Sabil dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Dok. Kwarda Jatim)
Lima tahun pengabdian itu menjadi bukti bahwa di tangan seorang pemimpin yang berorientasi pada manfaat, Pramuka bisa hadir sebagai gerakan yang produktif, solutif, dan inspiratif bagi masyarakat.
Kesuksesan Arum Sabil membawa Pramuka Jatim juga tak jauh dari peran Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu melibatkan anggota Pramuka dalam segala aktivitas sosial kemanusiaan.
"Semua ini bisa berjalan dan dirasakan bersama berkat dukungan dan ide cemerlang dari Bunda Khofifah Gubernur sekaligus Kamabida kita," ucap Arum Sabil. (*)