KETIK, BLITAR – Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, kembali menorehkan prestasi di dunia pariwisata. Kali ini, Bank Indonesia (BI) Wilayah Mataraman menetapkan wisata Pantai Serang sebagai Destinasi Pariwisata Ramah Muslim.
Penghargaan itu diserahkan pada pembukaan Semarak Ekonomi Syariah Wilayah Mataraman (Syiar) Road to Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2025 di Pendopo Sasana Adi Praja, Kanigoro, Kamis 14 Agustus 2025.
Kepala Desa Serang, Dwi Handoko, tak menyembunyikan rasa bangganya. Ia menyebut penetapan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah desa dalam mengelola wisata sesuai prinsip syariah.
“Sebelum penobatan, pengelolaan wisata Pantai Serang mulai dari makanan dan minuman sudah memiliki sertifikat halal dari MUI. Fasilitas ibadah juga kami perhatikan agar wisatawan muslim merasa nyaman,” ujarnya.
Menurut Dwi Handoko, konsep ramah muslim di Pantai Serang tidak sekadar label. Wisatawan disuguhi fasilitas ibadah lengkap mulai dari mushola, mukena, sarung, hingga tempat wudhu dan kamar mandi bersih. Bahkan, area shalat dipisah antara laki-laki dan perempuan untuk menjaga kenyamanan.
“Destinasi ramah muslim akan memberikan pengalaman liburan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ini sudah diverifikasi langsung oleh pihak BI,” jelasnya.
Selain fasilitas ibadah, Pantai Serang juga menyajikan beragam keindahan alam. Wisatawan bisa menikmati panorama matahari terbenam terbaik antara Oktober hingga Februari, menjelajahi Pantai Serit dan Pantai Maesan dengan batuan berwarna-warni, hingga berpetualang di Goa Kedungkrombang dan Goa Grontol.
Tak ketinggalan, Cemara Educamp menjadi pilihan aktivitas outbound, camping ground, dan family gathering. Ada juga penangkaran penyu serta wisata edukasi surfing. Untuk kuliner, pengunjung dapat mencicipi ikan bakar, cumi, gurita, dan minuman khas kelapa muda.
Dwi Handoko optimistis, pengakuan sebagai destinasi ramah muslim akan memberi dampak positif bagi perekonomian desa.
“Kami berharap ini membawa berkah bagi masyarakat sekitar. Pantai Serang pernah meraih juara 1 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kategori toilet bersih pada 2021, dan sejak itu semakin dikenal wisatawan lokal maupun mancanegara,” pungkasnya.
Dengan kombinasi prestasi, fasilitas, dan keindahan alam, Pantai Serang bukan hanya tujuan wisata, tetapi juga simbol bagaimana desa mampu mengelola potensi lokal menjadi magnet ekonomi dan kebanggaan daerah. (*)