KETIK, JAKARTA – Sejumlah fakta mengejutkan terus diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dugaan pemerasaan dalam pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menyeret nama Wamenaker, Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG) alias Noel.
Salah satunya terkait aliran dana sebesar 69 miliar kepada Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker 2022-2025 Irvian Bobby Mahendro (IBM). Uang tersebut diterima melalui perantara pada periode 2019-2024.
Tak heran, Noel juga pernah menjuluki Irvian sebagai ‘sultan’. Julukan tersebut diberikan karena Irvian dianggap sebagai orang paling banyak uang di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kemnaker.
“IEG menyebut IBM sebagai sultan, maksudnya orang yang banyak uang di Ditjen Binwas K3," ungkap Ketua KPK, Setyo Budiyanto dikutip, Minggu, 24 Agustus 2025.
Setyo juga mengungkap cara Noel meminta motor Ducati Scrambler kepada Irvian. Relawan Jokowi Mania tersebut menggunakan kode agar dibelikan motor gede.
“Saat minta motor, IEG ngomong ke IBM, saya tahu kamu main motor besar ya. Kalau untuk saya cocoknya motor apa?" jelas Setyo menirukan percakapan Noel dan Irvian.
Setelah percakapan tersebut, Irvian kemudian membelikan motor Ducati Scrambler yang dikirimkan langsung ke rumah Noel. Motor dengan nomor polisi B 4425 SUQ tersebut kini disita KPK.
“IBM belikan dan kirim ke rumahnya, 1 Ducati off the road, mungkin dengan maksud menutupi pembeli,” lanjut Setyo.
Sebagai informasi, Noel terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK dalam dugaan pemerasaan dalam pengurusan sertifikasi K3. Kasus tersebut menyeret 11 tersangka dan semuanya sudah ditahan di Rumah Tahanan KPK.(*)