Musala Sentra PKL Jombang Belum Rampung, Mekanisme SPJ Dipertanyakan

21 Desember 2025 17:40 21 Des 2025 17:40

Thumbnail Musala Sentra PKL Jombang Belum Rampung, Mekanisme SPJ Dipertanyakan
Pengerjaan proyek musala di kawasan Sentra Kuliner Jombang, Minggu 21 Desember 2025. (Foto:Syaiful Arif/Ketik.com)

KETIK, JOMBANG – Pengerjaan proyek pembangunan musala di kawasan Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) Jombang, terdapat banyak dugaan kejanggalan.

Meski hingga menjelang masa kontrak berakhir pada 25 Desember 2025 mendatang, sejumlah pekerjaan penting pembangunan musala di kawasan Sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) Jombang, masih belum rampung.

Material bangunan musala kawasan Sentra Kuliner Jombang masih terlihat berserakan, sementara beberapa bagian bangunan belum terpasang keramik dan belum dicat.

Ironisnya, di area proyek juga tidak tampak papan informasi kegiatan, yang seharusnya menjadi standar transparansi proyek yang dibiayai anggaran publik.

Padahal, proyek pembangunan musala kawasan Sentra Kuliner Jombang itu menelan anggaran Rp375.327.998 dan dikerjakan oleh CV Abadi Langgeng Jaya. 

Meski belum sepenuhnya kelar, namun Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang sebagai pengampu proyek tersebut, malah sudah melakukan SPJ untuk pencairan anggaran.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, Suwignyo, membenarkan bahwa proyek masih berada pada tahap akhir pengerjaan. Namun, ia menegaskan bahwa secara administratif proyek idealnya sudah rampung sebelum tanggal kontrak berakhir.

“Secara ideal, tanggal 20 Desember sudah harus selesai karena berkaitan dengan pengurusan SPJ,” jelasnya.

Ia menyebut pekerjaan yang tersisa merupakan tahap finishing, seperti pemasangan keramik dan pekerjaan pendukung lainnya.

Situasi ini memunculkan pertanyaan soal perencanaan dan pengawasan proyek sejak awal. Ketergesaan di akhir masa kontrak dinilai berisiko menurunkan kualitas hasil pekerjaan, terlebih bangunan musala akan digunakan dalam jangka panjang oleh pedagang dan pengunjung Sentra PKL.

Pemerintah daerah pun didorong untuk memastikan proyek diselesaikan tidak hanya tepat waktu, tetapi juga sesuai standar mutu, agar fasilitas ibadah tersebut benar-benar layak dan aman digunakan masyarakat.

Terpisah, salah satu pedagang di Kawasan Sentra Kuliner Jombang, Agus menuturkan masih banyak pekerjaan yang seharusnya sudah selesai sejak beberapa waktu lalu.

“Kalau dilihat, masih banyak yang belum beres. Pengecatan dan keramik belum selesai semua,” ujarnya.

Meski demikian, Agus mengakui dalam beberapa pekan terakhir aktivitas pekerja terlihat meningkat, bahkan hingga malam hari. Kondisi ini menguatkan dugaan bahwa penyelesaian proyek dilakukan dalam situasi mendesak. “Sekarang memang sering lembur, mungkin supaya cepat selesai,” tambahnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

sentra kuliner jombang kuliner sentra jombang berita jombang Disdagrin Jombang proyek bermasalah jombang