KETIK, JOMBANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang terus mendorong pembentukan karakter religius di lingkungan sekolah dasar melalui kegiatan ujian hafalan Al-Quran Juz 30 atau munaqosah.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 16 Oktober 2025, dan diikuti oleh ribuan siswa kelas 6 dari jenjang SD maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Jombang.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Disdikbud Jombang, Rhendra Kusuma, menjelaskan bahwa peserta yang dinyatakan lulus dalam ujian tersebut akan memperoleh sertifikat hafalan Al-Qur'an.
Sertifikat ini dapat digunakan sebagai syarat tambahan untuk mendaftar ke jenjang SMP Negeri melalui jalur prestasi.
“Sebelum mengikuti ujian munaqosyah di tingkat kabupaten, seluruh peserta wajib melalui tahap pra-munaqosyah di tingkat kecamatan. Kegiatan ini berlangsung pada 25 September hingga 2 Oktober 2025,” terang Rhendra, Selasa 14 Oktober 2025.
Pendaftaran peserta dilakukan secara daring melalui tautan resmi Disdikbud Jombang. Proses pendaftaran pra-munaqosyah dibuka sejak 28 Agustus hingga 13 September 2025, sedangkan pendaftaran tahap kabupaten berakhir pada 6 Oktober 2025.
Rhendra menegaskan bahwa siswa yang tidak mengikuti pra-munaqosyah di kecamatan tidak diperkenankan mengikuti ujian tingkat kabupaten. Ketentuan ini diterapkan untuk memastikan proses seleksi berjalan objektif dan terukur.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa program ini tidak hanya terbatas bagi siswa SD negeri, namun juga terbuka bagi siswa MI swasta maupun negeri yang memenuhi persyaratan.
“Tujuan utama kegiatan ini bukan hanya menilai kemampuan hafalan, tetapi juga membentuk karakter religius, disiplin, dan tanggung jawab siswa sejak dini,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan rutin setiap tahun, ujian hafalan Alquran Juz 30 menjadi bagian dari program penguatan pendidikan karakter berbasis nilai religius yang dijalankan oleh Disdikbud Kabupaten Jombang.(*)
