MPR Tegaskan Peran Penting Media Dorong Pembangunan Daerah

12 Juli 2025 07:26 12 Jul 2025 07:26

Thumbnail MPR Tegaskan Peran Penting Media Dorong Pembangunan Daerah
Foto bersama saat Media Gathering Sekretariat Jenderal MPR RI bersama Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Jumat 11 Juli 2025 malam (Foto: Surya Irawan/Ketik)

KETIK, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR RI Siti Fauziah menegaskan pentingnya peran media dalam mendorong pembangunan daerah lewat pemberitaan positif dan konstruktif.

Hal itu disampaikannya dalam Media Gathering Sekretariat Jenderal MPR RI bersama Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Jumat 11 Juli 2025 malam.

"Media bukan hanya peliput, tapi mitra strategis dalam membangun narasi kebangsaan yang sehat," kata Siti.

Ia juga menyebut Mandalika dipilih karena potensi wisata dan kekayaan alam NTB yang luar biasa.

Siti Fauziah, mengapresiasi keindahan dan tata kelola kawasan Sirkuit Mandalika saat menghadiri salah satu agenda acara gathering MPR RI yang digelar di Bukit 360 Mandalika, NTB.

Siti Fauziah menyebut Sirkuit Mandalika sebagai salah satu sirkuit terbaik yang dimiliki Indonesia.

Ia menyoroti keindahan alam kawasan tersebut yang menawarkan panorama lengkap mulai dari pantai, perbukitan, hingga pegunungan.

"Sebenarnya untuk masuk ke Bukit 360 dan area Sirkuit Mandalika ini cukup sulit, tapi setelah sampai, saya benar-benar terpesona. Sirkuit ini luar biasa, dikelilingi oleh pemandangan alam yang sangat indah," ujarnya.

Foto Sekjen MPR Siti Fauziah, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, Ketua KWP Ariawan, Ketua Badan Sosialisasi MPR Abraham Lunggana, perwakilan Biro Humas DPD RI, dan unsur pemerintah daerah NTB saat Media Gathering Sekretariat Jenderal MPR RI bersama Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Jumat 11 Juli 2025 malam. (Foto: Surya Irawan/Ketik)Sekjen MPR Siti Fauziah, Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, Ketua KWP Ariawan, Ketua Badan Sosialisasi MPR Abraham Lunggana, perwakilan Biro Humas DPD RI, dan unsur pemerintah daerah NTB saat Media Gathering Sekretariat Jenderal MPR RI bersama Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Jumat 11 Juli 2025 malam. (Foto: Surya Irawan/Ketik)

Menurutnya, keberadaan Sirkuit Mandalika tidak hanya penting sebagai arena balap kelas dunia, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan nasional, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Acara gathering MPR RI ini menjadi salah satu upaya mengenalkan lebih luas potensi kawasan Mandalika kepada publik.

Dengan penataan kawasan yang terus dibenahi, ia optimistis Mandalika akan semakin diminati wisatawan domestik maupun mancanegara.

“Penataan dan tata kelola kawasan ini terlihat sangat terencana. Mandalika bisa menjadi contoh bagaimana pengembangan kawasan wisata terpadu dilakukan dengan serius,” tambah Siti.

Sirkuit Mandalika sebelumnya telah menjadi tuan rumah berbagai ajang balap internasional, termasuk MotoGP dan World Superbike.

Keberadaan infrastruktur kelas dunia ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di NTB.

Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal menyambut hangat kedatangan para jurnalis.

"Saya langsung setuju ketika Pak Ketua MPR bilang ingin bawa 100 wartawan ke NTB. Ini bagian dari promosi wisata dan rehat sejenak dari hiruk-pikuk politik," ujarnya.

Iqbal juga menjelaskan NTB tengah fokus menarik wisatawan di luar musim ramai dengan menggelar dua event besar tiap bulan.

"Targetnya, load factor penerbangan merata sepanjang tahun dan harga tiket lebih terjangkau," ungkapnya.

Ketua KWP Ariawan menegaskan, bahwa media akan terus bersikap kritis namun konstruktif. Ia mengatakan, KWP akan tetap menjaga independensi dan objektivitas.

"Kami bukan hanya mengkritik, tapi juga siap bantu angkat potensi daerah ke kancah nasional dan internasional," ucapnya.

Ariawan menyebut bahwa kritik dari media bukan untuk menjatuhkan, melainkan untuk mengoreksi dan memperbaiki.

“Demokrasi sehat hanya bisa tumbuh jika ada keterbukaan dan kolaborasi. Kritik kami bukan kebencian, tapi bentuk tanggung jawab publik,” tuturnya.

Melalui kegiatan ini, KWP menegaskan kembali peran strategis wartawan parlemen sebagai pengawal demokrasi yang menjunjung tinggi etika, profesionalisme, dan komitmen terhadap kepentingan publik. (*)

Tombol Google News

Tags:

MPR NTB Lombok Mandalika Media Ghatering