Mengenal Teknik Manual Brewing Kopi, Cocok Buat Penderita Asam Lambung

1 Oktober 2025 17:25 1 Okt 2025 17:25

Thumbnail Mengenal Teknik Manual Brewing Kopi, Cocok Buat Penderita Asam Lambung
Ibram Saputra seorang barista dari Ciputra Hotel, Surabaya sedang mempersiapkan kopi menggunakan metode manual brewing. (Foto: Fitra/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Bagi para pecinta kopi istilah manual brewing sudah pasti tidak asing, yaitu metode menyeduh kopi secara manual tanpa menggunakan mesin khusus, seperti mesin espresso.

Beberapa teknik manual brewing yang populer di antaranya, pour over (drip), french press, aeropress, dan cold brew. Kendati memiliki waktu yang lama, teknik manual brewing memiliki sejumlah keunggulan.

Seorang barista, Ibram Saputra menjelaskan, bahwa teknik manual brewing bisa dinikmati banyak orang, tak terkecuali bagi mereka yang menderita asam lambung. "Biasanya yang rendah kafein dan tergantung kopinya juga," katanya pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Selain itu, menurutnya teknik menyeduh kopi dengan manual brewing bisa disesuaikan dengan keinginan pelanggan, seperti rasa kopinya, kafein tinggi atau rendah, dan lain sebagainya.

"Apalagi sekarang lagi populer manual brewing karena cita rasanya yang lebih kompleks, lebih detail. Berbeda dengan kopi yang menggunakan mesin, semuanya serba otomatis," lanjutnya.

Cita rasa kopi yang dimaksud oleh Ibram adalah rasa setiap kopi, dimana kopi Aceh Gayo dan kopi Mandailing memiliki rasa yang erbeda.

"Seperti tinggi daerah penanamannya, daerah penanamannya itu. Misalnya dekat dengan kebun apa dan biasanya rasanya ikut mempengaruhi. Seperti menanam kopi dekat kebun coklat, maka rasa kopinya ada rasa coklatnya," terangnya.

Faktor-faktor itulah yang menurut Ibram, kopi dengan metode manual brewing memberikan kesan rasa dan aroma tersendiri bagi setiap penikmatnya.

Hari Kopi Sedunia

Tepat pada hari ini, Rabu, 1 Oktober 2025 diperingati sebagai hari kopi sedunia. 

Melansir dari laman International Coffee Organization (ICO), hari kopi internasional ditetapkan pada 2015, bertepatan dengan penyelenggaraan World Expo di Milan, Italia.

Sejak saat itu, setiap tanggal 1 Oktober dipilih sebagai hari untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kopi dalam perekonomian global dan tantangan yang dihadapi para petani kopi, terutama di negara-negara berkembang. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kopi Hari Kopi Sedunia world coffee day Ciputra Ciputra hotel