KETIK, MALANG – Ambisi untuk mempersatukan kerajaan-kerajaan di kepulauan Nusantara untuk pertama kalinya ternyata tidak muncul dari Sumpah Palapa milik Maha Patih Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit. Gagasan tersebut sudah muncul pada masa Kerajaan Singasari di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara.
Melansir tulisan Anom B Prasetyo bertajuk Mandala Dwipantara: Gagasan Kertanegara dalam Sumpah Palapa yang diterbitkan oleh Nusantara Institute, Sumpah Palapa sejatinya ialah lanjutan dari Mandala Dwipantara yang diusung oleh Raja Kertanegara.
Kertanegara tak segan merombak struktur pemerintahan besar-besaran bagi mereka yang tak selaras dengan visi politiknya. Untuk mewujudkan ambisi itu, ia mengirim pasukan untuk melakukan Ekspedisi Pamalayu bertujuan menjalin persahabatan dengan kerajaan-kerajaan di Tanah Melayu. Kertanegara berniat untuk menyatukan seluruh kerajaan di Kepulauan Nusantara di bawah panji Singasari.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana menjelaskan ada konsep yang dibawa dalam Cakrawala Mandala Dwipantara. Di antaranya abhaya (keamanan), wrĕddhi adhigama (pengembangan pengetahuan), sugati (perlindungan), serta (kesejahteraan), anuraksa pachattra (pengayoman) bagi parasangghya (seluruh masyarakat) ring bhumi mandala Singhasari.
“Cakrawala Mandala Dwipantara, sebuah gagasan besar yang berakar dari salah satu kerajaan yang pernah eksis di Jawa Timur, terpusat di wilayah Malang Raya. Gagasan ini membawa kemegahan sejarah, mengekplorasi tata negara klasik dan menembus batas geografi dari gugusan kepulauan yang menjadi sumber inspirasi bagi Indonesia modern," ujarnya.
Menurutnya gagasan tersebut menjadi perwujudan bahwa peradaban Jawa Kuno tidak terisolasi dan berkembang secara dinamis hingga berhasil membangun interaksi dengan peradaban dunia.
Hingga pada 1284 M, beberapa kerajaan berhasil ditaklukan, mulai dari Bari, Pahang dan Gurun di Semenanjung Melayu, Tanjungpura di Kalimantan, hingga beberapa kerajaan di timur Nusantara.
Visi politik Kertanegara tak hanya membawanya pada masa kejayaan Kerajaan Singasari namun juga mengantarkannya pada kehancuran. Akibat pemberhentian dan mutasi para pejabat penting Singasari di awal masa kepemimpinannya, memunculkan dendam serta bibit pemberontakan hingga kudeta oleh Prabu Jayakatwang.
Sepeninggalan Raja Kertanegara dan keruntuhan Kerajaan Singasari, Mandala Dwipantara kemudian diadopsi oleh Mahapatih Gajah Mada dalam ikrar Sumpah Palapa. Bahkan Gajah Mada membuatkan sebuah prasasti yang dipersembahkan kepada Kertanegara. Prasasti tersebut dikenal dengan Prasasti Gajah Mada. (*)
Melihat Gagasan Persatuan Nusantara dari Raja Kertanegara Melalui Mandala Dwipantara
14 April 2024 09:30 14 Apr 2024 09:30

Trend Terkini

30 Sep 2025 09:49
Pemkab Lebak Lanjutkan Pembangunan Jalan Bhakti Manunggal, Warga Kecewa Karena Tidak Dituntaskan

2 Okt 2025 21:04
Skandal Kredit di Satpol PP Kota Probolinggo: Staf Palsukan Tanda Tangan Pimpinan demi Pinjol

4 Okt 2025 11:15
Asian Food Festival Malang: Surga Kuliner Asia Hadir di Kota Wisata

2 Okt 2025 02:54
BBM Masih Ada, Tapi Pompa Ditutup! Warga Ngamuk di SPBU Keude Paya Abdya
![Thumbnail Berita - [Foto] Mario Aji Bersama Juara Dunia MotoGP Marc Marquez Bertemu Prabowo di Istana](https://ketik.com/assets/upload/2025093021240610002021480.webp)
30 Sep 2025 21:26
[Foto] Mario Aji Bersama Juara Dunia MotoGP Marc Marquez Bertemu Prabowo di Istana

Tags:
Nusantara Raja Kertanegara Kerajaan Singasari Mandala Dwipantara Mahapatih Gajah Mada Kerajaan Majapahit Sumpah PalapaBaca Juga:
Ketik.com Tiga Tahun, Dari Bunyi Mesin Ketik ke Jaringan Kolaborasi NusantaraBaca Juga:
Donny Tokan Sebut Tokoh Eksternal Tak Bantu saat Pemilu, Kader PPP Jateng: Dia Aja gak Nyaleg!Baca Juga:
Pemkot Palembang Bergerak Cepat Tata Kabel Optik Demi Wajah Kota Lebih EstetisBaca Juga:
Penuh Rasa dan Makna Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta Gelar Travel Agent Gathering Bertajuk Kembul BujanaBaca Juga:
Favehotel Rungkut Hadirkan Promo Sibling Bajigur, Angkat Kuliner NusantaraBerita Lainnya oleh Lutfia Indah

6 Oktober 2025 18:45
Pastikan Tepat Mutu, 5 Proyek Strategis DPUPRPKP Kota Malang Dapat Pendampingan Kejaksaan

6 Oktober 2025 17:00
Cegah Sengketa Tempat Ibadah, Pemkot Malang Akselerasi Sertifikasi Tanah Wakaf

6 Oktober 2025 15:21
Wali Kota Malang Tanggung Biaya Pengobatan Santri Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny

6 Oktober 2025 13:19
Sambangi Korban Runtuh Ponpes Al Khoziny, Wali Kota Malang Minta Santri Dapat Pemeriksaan Kesehatan Rutin

5 Oktober 2025 07:00
Sempat Jadi Primadona Wisata Sejarah di Kota Malang, Kuburan Londo Kini Mati Suri

4 Oktober 2025 21:30
Kesaksian Santri dari Kota Malang Usai Tragedi Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Sempat Terjebak dan Bantu Temannya

Trend Terkini

30 Sep 2025 09:49
Pemkab Lebak Lanjutkan Pembangunan Jalan Bhakti Manunggal, Warga Kecewa Karena Tidak Dituntaskan

2 Okt 2025 21:04
Skandal Kredit di Satpol PP Kota Probolinggo: Staf Palsukan Tanda Tangan Pimpinan demi Pinjol

4 Okt 2025 11:15
Asian Food Festival Malang: Surga Kuliner Asia Hadir di Kota Wisata

2 Okt 2025 02:54
BBM Masih Ada, Tapi Pompa Ditutup! Warga Ngamuk di SPBU Keude Paya Abdya
![Thumbnail Berita - [Foto] Mario Aji Bersama Juara Dunia MotoGP Marc Marquez Bertemu Prabowo di Istana](https://ketik.com/assets/upload/2025093021240610002021480.webp)
30 Sep 2025 21:26
[Foto] Mario Aji Bersama Juara Dunia MotoGP Marc Marquez Bertemu Prabowo di Istana

