KETIK, SURABAYA – Satukan langkah Jawa Timur jaya.. Membangun masyarakat aman sejahtera
Gotong royong dasar semangatnya.. Adil makmur berakhlak mulia tujuannya
Pelayanan prima tugas dipundak kita.. Jalan menuju masyarakat sejahtera
Kobarkan semangat layani masyarakat.. Parasamnya purna karya nugraha hasilnya
Majulah Jawa Timur bumi Majapahit.. Musyawarah mufakat budayanya
Rakyatnya pekerja keras luar biasa.. Pancasila pandangan hidupnya
Jayalah Jawa Timurku..
Kalimat lirik di atas adalah Mars Jawa Timur. Lagu resmi yang selalu dikumandangkan di berbagai kegiatan di Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terutama upacara atau apel serta kegiatan internal. Termasuk kala Sidang Paripurna DPRD Jatim.
Lagu itu dilantunkan perdana secara apik oleh tim paduan suara saat Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Tahun 2018, saat itu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-73 RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Lagu tersebut adalah ciptaan Gubernur Jawa Timur saat itu, Soekarwo. Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengaku bahwa Mars Jatim pada proses pembuatannya dibantu sang istri, Nina Kirana.
“Saya tak memiliki basic penyanyi. Jadi, saya bagian nulis lagunya. Karena tidak pandai nada satu dan dua, dibantu sama istri bagian aransemennya," ujarnya tujuh tahun silam.
Lebih lanjut, dalam proses penciptaan Mars Jatim juga butuh waktu agak lama, yaitu hingga tiga bulan.
Ada beberapa hal yang menginspirasi Soekarwo saat mengarang lagu itu, salah satunya dari jiwa dan semangat masyarakat Jatim yang terkenal sebagai pekerja keras.
“Mars Jatim merupakan simbol dari pandangan Jatim sebagai provinsi dan kesatuan masyarakatnya. Maksudnya, sebagai gambaran akan dibawa ke mana Jatim,” katanya.
“Tapi basisnya tetap Pancasila. Karena masyarakat Jatim itu pekerja keras. Istilahnya, masyarakat Parasamnya. Di situlah kemudian kami menggalakkan program kesejahteraan, adil, dan makmur," tambah Pakde Karwo.
Sementara itu, setelah masa kepempinan Pakde Karwo berakhir, Gubernur baru Khofifah Indar Parawansa mendapat warisan lagu dan meneruskannya.
Pada tahun 2019, Pemprov Jatim pernah menggelar lomba paduan suara untuk mendorong para aparatur sipil negara (ASN) menghafalkan Mars Jatim berhadiah sepeda motor. Ya, saat itu mayoritas ASN tidak hafal Mars Jatim padahal sejatinya adalah wajib.
"Saat apel, saya lihat 90 persen ASN tidak hafal Mars Jatim. Kalau lagu Sewu Kuto pasti hafal, lagunya Via Vallen juga. Tapi, Mars Jatim tidak hafal. Tuman (kebiasaaan)," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Tahun ini, Mars Jatim dilombakan pada Lomba Paduan Suara tingkat SMA/SMK yang diikuti oleh pelajar dari 38 kabupaten/kota se-Jatim.
Lomba Paduan Suara Wajibkan “Mars Jatim”
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa lomba ini bukan semata-mata tentang siapa yang menjadi juara, tetapi bagaimana membentuk generasi muda Jawa Timur yang memiliki semangat kebersamaan, persaudaraan dan daya saing tinggi.
Khofifah juga menilai lomba ini menjadi wadah penguatan budaya lokal di tengah semangat kebangsaan. Beragam nuansa budaya daerah tampil dalam setiap penampilan peserta, mencerminkan kekayaan dan harmoni Jawa Timur.
Dalam lomba tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan bahwa peserta diwajibkan menyanyikan lagu wajib “Mars Jawa Timur” dan lagu pilihan adalah lagu daerah asal Jawa Timur.
Di akhir, Aries berpesan kepada siswa siswi SMA/SMK yang belum mendapatkan juara untuk tidak berkecil hati, melainkan menjadi cambuk dan batu loncatan untuk terus melatih diri meraih prestasi terbaik. (*)