KETIK, MALANG – Kafilah Universitas Islam Malang (Unisma) berhasil meraih lima kategori juara pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an Mahasiswa Nasional (MTQMN) ke-18 di Banjarmasin.
Keberhasilan Unisma meraih lima juara dalam lima kategori bidang yang dilombakan ini dikatakan luar biasa, sehingga pihak kampus memberikan sambutan ketika kontingen datang.
Penyambutan kafilah MTQMN ke-18 dari Unisma berlangsung pada Jumat sore 10 Oktober 2025 di Kantor Pusat Unisma. Total ada 26 orang rombongan peserta yang mengikuti.
Dimana dari 26 orang mahasiswa itu, 12 di antaranya berhasil meraih juara. Di kategori Musabaqah Tartil Qur'an Putra misalnya Unisma menempatkan Ahmad If'anlala Qoyyumul Aslam, sebagai terbaik ketiga alias juara ketiga.
Kemudian pada juara harapan 3 kategori Syahril diraih oleh Shofie Aulia, shafira fathul Jannah, dan Umi Masitah, kategori Khattil kontemporer nama M. Zidni Irfan Nafian mengharumkan Unisma dengan meraih juara harapan tiga.
Kafilah Unisma saat disambut di Kantor Pusat Unisma (Aris/ ketik)
Selanjutnya, pada kategori debat Bahasa Inggris Ismy Nazilatul dan Alya Nabila, meraih harapan keempat. Terakhir empat orang yakni Wildan, Hanif, Alfan, Devin, dan Nukman, meraih harapan pertama Musabaqah Maulid Nabi Muhammad Saw, pada ajang yang berlangsung sejak 6 - 9 Oktober 2025 lalu.
Torehan ini cukup membanggakan mengingat lawan-lawannya pun cukup sulit. Para kafilah Unisma itu bahkan harus berjuang mulai dari kurang tidur, hingga persiapan yang tiga sampai empat bulan sebelumnya.
Wakil Rektor III Unisma M. Yunus menyatakan, dari 26 orang mahasiswa yang dikirimkan sebagai Kafilah, 12 orang berhasil meraih juara. Artinya 45 persen di antaranya berhasil meraih trofi dan piala, dengan persiapan yang begitu matang.
Ketua Yayasan dan Rektor Unisma saat penyambutan kafilah MTQMN tiba (Aris ketik)
Bahkan selama tiga sampai bulan sebelum dilangsungkan, dan selama itu pula ia turun langsung mendampingi termasuk ketika di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Alhamdulillah dari 26 mahasiswa itu, 12 mahasiswa mendapatkan piala serifikat, artinya 45 persen dari 26 orang yang membawa juara. Syukur Alhamdulillah ini persiapan kita yang maksimal membuahkan hasil," kata M. Yunus.
Yunus menambahkan, dari beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta yang mengikuti MTQMN di Banjarmasin, Unisma menjadi perguruan tinggi swasta yang berada di posisi atas dalam perolehan juara. Unisma hanya kalau dari Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (Umsu).
"Dari perguruan tinggi swasta Unisma kita ketiga di atas kita dua UII sama Universitas Muhammad Sumut. Kami ucapkan terima kasih ke pengurus Unisma, dari yayasan dan rektorat mulai dari pra proses pemberangkatan hingga berangkat, doa-doanya begitu luar biasa," kata dia.
Sementara itu Rektor Unisma Prof. Junaidi menyatakan, rasa syukur dan bangga akan perjuangan para kafilah Unisma di ajang MTQMN ke-18 itu. Menurutnya, capaian ini tak lepas dari perjuangan seluruh mahasiswa, pembimbing, pelatih, dan ketua regu, yang sama-sama berjuang maksimal.
"Dalam penyelenggaraan MTQMN kita tidak banyak mengirimkan kafilah, dua tahun lalu di UB kita tidak terlalu banyak mengirimkan. Pembinaannya masih belum maksimal, belajar dari pengalaman dua tahun lalu kita lakukan pola berbeda, dan Alhamdulillah sudah menunjukkan prestasi," ungkap Junaidi.
Junaidi pun mengapresiasi perjuangan para mahasiswa kontingen yang lain meskipun belum membuahkan hasil juara. Tapi baginya 26 mahasiswa yang berjuang membawa nama Unisma itu tetaplah pemenang, sebab sudah tampil maksimal yang terbaik.
"Pemenang itu adalah mereka yang menunjukkan kinerja maksimal kita, urusan dapet juara itu urusan berikutnya, kalau tampil maksimal sesuai totalitas yang dimiliki itu sebenarnya sudah jadi pemenang," tukasnya. (*)