Lokcos dan Tahu Jeletot, Jajanan Khas Jawa Barat Ngehits di Sidoarjo

29 September 2025 13:19 29 Sep 2025 13:19

Thumbnail Lokcos dan Tahu Jeletot, Jajanan Khas Jawa Barat Ngehits di Sidoarjo
Warung lokcos dan tahu jeletot yang terletak di Jalan KH Yakkub, Siwalanpanji, Sidoarjo. (Foto: Athaya Khaisyah Azira/Ketik)

KETIK, SIDOARJO – Jajanan berbahan dasar aci atau tepung tapioka sudah pasti tidak asing di telinga masyarakat Indonesia, terutama para kalangan anak muda yang suka berburu kuliner pedas.

Namun, yang umum diketahui oleh khalayak ramai tentang jajanan berbahan dasar aci adalah jajanan seperti cilok, cireng, cimol, dan lain sebagainya. 

Di Jalan KH Yakkub, Siwalanpanji, Sidoarjo, terdapat sejumlah warung yang menjajakan camilan khas Jawa Barat, mulai dari cireng isi, cirambay, seblak, hingga bakso aci.

Uniknya, terdapat jajanan khas bernama lokcos. Terbuat dari tepung tapioka, lokcos memiliki tekstur kenyal yang lembut saat digigit namun tetap sedikit chewy. Rasa pedas dari taburan cabai bubuk dan gurihnya bumbu tabur menjadi ciri khas yang membedakan lokcos dari jajanan kaki lima lain, kombinasi tekstur dan cita rasa ini menjadikan lokcos digemari banyak kalangan.

Foto Lokcos setelah digoreng. (Foto: Athaya Khaisyah Azira/Ketik)Lokcos setelah digoreng. (Foto: Athaya Khaisyah Azira/Ketik)

Meskipun masyarakat mengenal lokcos sebagai jajanan dari Jawa Barat, tapi lokcos ternyata sangat populer di Sidoarjo, Jawa Timur. Popularitas lokcos ini dimulai pada tahun 2016, saat Chika Kinanti dan keluarganya yang berasal dari Jawa Barat memiliki ide untuk menjual lokcos. 

“Awal mulanya itu kecil-kecilan di kontrakan dulu sama keluarga gitu, mulai ramai, alhamdulillah pindah cari ruko baru,” tutur wanita muda asal Garut itu.

Usaha yang awalnya dirintis kecil-kecilan ini kini semakin maju. Mereka tidak hanya menjual lokcos, tetapi juga melengkapi dagangan dengan seblak, bakso aci, cireng isi, dan cirambay. Lokcos kini menjadi favorit, terutama di kalangan remaja putri penyuka makanan pedas. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp2.000 per porsi, tergantung permintaan pembeli.

Proses pembuatan lokcos terbilang sederhana. Adonan dibuat dengan mencampurkan tepung tapioka dan bumbu dapur, lalu disiram air mendidih hingga kalis. Adonan kemudian dibentuk memanjang dan siap digoreng. Proses ini relatif lebih mudah dibandingkan membuat cimol atau cireng isi.

Selain lokcos, ada camilan pendamping yang juga populer, yaitu tahu jeletot. Tahu ini diisi sayuran seperti tauge dan wortel, sekilas mirip tahu isi gorengan biasa. Namun, istilah 'tahu jeletot' menjadi daya tarik tersendiri karena nama tersebut kerap hanya digunakan oleh pedagang lokcos, menjadikannya ciri khas.

Tahu jeletot juga sering disebut tahu bolotot. Nama-nama ini menggambarkan sensasi rasa pedas yang kuat hingga membuat mata terasa "melotot". Kelezatan kedua camilan ini terletak pada perpaduan cabai bubuk yang menciptakan rasa pedas dan bumbu tabur yang gurih.

Lokcos dan tahu jeletot, dengan kesederhanaan proses dan keunikan cita rasanya, menjadi pilihan favorit remaja yang mencari camilan pedas, gurih, dan terjangkau untuk disantap saat bersantai. Tidak heran jika popularitasnya terus meningkat di Sidoarjo. (*)

Tombol Google News

Tags:

lokcos tahu jeletot tahu bolotot jajanan pedas Kuliner Sidoarjo sidoarjo