Limbah Peternakan Sapi Perah Masih Cemari Tiga Dusun di Blitar Selatan

7 November 2025 15:32 7 Nov 2025 15:32

Thumbnail Limbah Peternakan Sapi Perah Masih Cemari Tiga Dusun di Blitar Selatan
Warga Gununggede saat menelusuri sumber pencemaran air sungai, Jumat 7 November 2025. (Foto: Favan/Ketik.com)

KETIK, BLITAR – Warga Desa Gununggede, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, mulai kehilangan kesabaran. Lebih dari sebulan setelah hearing dengan DPRD dan dinas terkait, aliran sungai yang tercemar limbah peternakan sapi PT Karya Suci Putra Prasetya (KSPP) tak kunjung pulih.

Air yang dulu jernih kini berubah keruh dan berbau busuk. Warga yang biasa mandi dan mencuci di sungai itu terpaksa mencari sumber air lain. “Sudah satu bulan lebih dari janji DPRD dan pihak peternakan, tapi kondisinya malah makin parah,” kata M. Tyson, Ketua Grib Jaya DPC Blitar Raya, Jumat 7 November 2025.

Tyson menyebut warga kini menyiapkan langkah lanjutan. Lebih dari 400 warga telah menandatangani petisi menuntut tindakan nyata dari pemerintah. “Kalau dalam waktu dekat tidak ada langkah tegas, kami akan turun ke jalan. Kami sudah cukup sabar,” ujarnya.

Dari hasil tinjauan warga, pencemaran itu berdampak pada tiga dusun: Krajan, Kenongo, dan Kali Kuning. “Kami sudah lihat langsung. Limbah cair dari kandang mengalir begitu saja ke sungai,” kata Udin, perwakilan warga. “Ini bukan sekadar bau. Ini sudah mengancam kehidupan warga satu desa.”

Sebelumnya, Komisi III DPRD Kabupaten Blitar sempat melakukan sidak ke lokasi. Ketua Komisi III, Sugianto, mengakui pengelolaan limbah PT KSPP masih jauh dari standar. “Kami beri waktu satu bulan untuk perbaikan. Kalau tidak ada progres, akan ada langkah lanjut,” kata Sugianto.

Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut yang terlihat. Warga menilai janji itu tinggal ucapan. “Komisi III seharusnya bisa bertindak, bukan sekadar sidak lalu diam,” kata Tyson.

Perwakilan PT KSPP, Andri, saat dikonfirmasi mengatakan perusahaan sedang memperbaiki sistem pengolahan limbah. “Kami sedang menunggu kedatangan separator baru. Perbaikan sudah kami rencanakan,” katanya.

Namun bagi warga, pernyataan itu hanya janji tanpa bukti. “Yang kami butuh itu tindakan di lapangan, bukan alasan di rapat,” ujar Udin.(*)

Tombol Google News

Tags:

Peternakan sapi Pencemaran sungai sidak DPRD sapi perah Kotoran limbah Gununggede Blitar Kabupaten Blitar