Lestarikan Budaya, Hari Jadi Ke-820 Kabupaten Tulungagung Dimeriahkan Wayang Kulit

14 November 2025 02:30 14 Nov 2025 02:30

Thumbnail Lestarikan Budaya,  Hari Jadi Ke-820 Kabupaten Tulungagung  Dimeriahkan  Wayang Kulit
Camat Ngantru Sumarji Kuwantoro, S.Pd, M.M. menerima secara simbolis wayang yang diberikan oleh Mbah Lurah Pucung . (Foto : Sugeng/ Ketik.com)

KETIK, TULUNGAGUNG – Peringatan Hari Jadi ke-820 Kabupaten Tulungagung dimeriahkan  pagelaran budaya adiluhung, yakni pertunjukan wayang kulit semalam suntuk di halaman Pendopo Kecamatan Ngantru, Kamis, 13 November 2025.

Ribuan warga dari berbagai penjuru tumpah ruah di lokasi untuk menyaksikan pertunjukan warisan budaya yang diakui Unesco ini.

Acara yang dimulai sejak pukul 20.00 WIB ini dibuka  oleh Bupati Tulungagung yang  diwakili oleh Ketua Pelaksana Hari Jadi ke-820 Kabupaten Tulungagung  Fuad Saiful Anam.

Camat Ngantru Sumarji Kuswantoro, S.Pd., M.M. mengucapakan terimakasih kepada Bupati Tulungagung, dari 19 kecamatan di Tulungagung, kecamatan Ngantru dipercaya untuk menggelar Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka HUT ke-820 Tulungagung.

Menurut Sumarji tujuan pagelaran ini untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan masyarakat dengan warisan budaya bangsa. Selain itu,  untuk memperkuat nilai-nilai kearifan lokal dan sebagai dasar pembentukan karakter masyarakat yang berbudaya. "Kegiatan ini juga untuk meningkatkan partisipasi dan apresiasi masyarakat dalam kegiatan kebudayaan daerah," ucapnya.

Dalam sambutannya Bupati yang dibacakan, Fuad Saiful Anam menyampaikan, pagelaran wayang kulit ini bukan sekadar hiburan, melainkan wujud komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya lokal. Ini sekaligus sebagai sarana refleksi dan tuntunan moral bagi masyarakat.

"Wayang kulit sarat akan nilai-nilai luhur kepemimpinan, tanggung jawab, dan budi pekerti. Di momen Hari Jadi ini, mari kita teladani ajaran-ajaran baik yang disampaikan melalui kisah pewayangan untuk membangun yang lebih maju dan berbudaya," ujar Fuad. 

Pagelaran kali ini menampilkan dalang kondang asli Tulungagung, Ki Eko Kondho Prisdiato, yang membawakan lakon " Gatut Koco Winisudho ". Dengan cermat dan humoris, Ki Dalang Eko Prisdianto berhasil memukau penonton. 

Selain menyajikan dialog yang penuh makna, ia juga menyelipkan pesan-pesan pembangunan daerah dan pentingnya persatuan.Antusiasme masyarakat sangat tinggi. 

Pertunjukan ini juga dimeriahkan dengan penampilan sinden dan bintang tamu pelawak  ternama dari Jawa Tengah. Selain pagelaran Wayang kulit,  juga diagendakan pemberian bantuan sosial berupa satu karung beras dan uang tunai yang diberikan kepada 15 anak yatim dan 15 warga masyarakat kurang beruntung.

Menurutnya pagelaran wayang kulit ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tulungagung untuk selalu mencintai dan menjaga warisan budaya. "Sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dalam menyambut tahun-tahun pembangunan yang akan datang," ujarnya.

Hadir pada pagelaran wayang kulit ini,  OPD terkait, Forkopimcam Ngantru, kapolsek/danramil, kepala desa se-Kecamatan Ngantru serta tamu undangan yang lain. (*)

Tombol Google News

Tags:

#pagelaranwayangkukit #hutkabuoatenTulungagung #nganttu