Kunjungan Kapal Peti Kemas ke Terminal Teluk Lamong Naik 3,6 Persen

13 Juli 2025 14:25 13 Jul 2025 14:25

Thumbnail Kunjungan Kapal Peti Kemas ke Terminal Teluk Lamong Naik 3,6 Persen
Terminal peti kemas di Terminal Teluk Lamong, Minggu, 13 Juli 2025. (Foto: Humas Teluk Lamong)

KETIK, SURABAYA – PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mencatatkan capaian kinerja positif pada semester I 2025 di Terminal Petikemas (TPK) Teluk Lamong. Sejak bulan Januari hingga Juni 2025, jumlah kunjungan kapal peti kemas di TPK Teluk Lamong tercatat mencapai 748 unit jumlah ini naik 3,6 persen dibandingkan tahun lalu.

“Kenaikan arus peti kemas internasional di TPK Teluk Lamong ini menunjukkan kepercayaan yang terus tumbuh dari pengguna jasa terhadap layanan TTL. Kami akan terus memberikan layanan terminal yang efisien, aman, dan berdaya saing tinggi,” kata Corporate Secretary PT Terminal Teluk Lamong, Syaiful Anam saat dikonfirmasi, Minggu, 13 Juli 2025.

Sejalan dengan peningkatan kunjungan kapal, volume arus peti kemas yang dilayani juga mengalami kenaikan sebesar 4,9 persen, dari 417.329 TEUs pada periode Januari–Juni 2024 menjadi 437.708 TEUs pada periode yang sama tahun ini.

"Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan arus peti kemas dari dan ke Tarakan, Kalimantan Utara, serta adanya layanan baru pelayaran peti kemas internasional yang mulai dilayani di TPK Teluk Lamong," ungkap Syaiful.

Kondisi ini semakin memperkuat posisi TPK Teluk Lamong sebagai salah satu terminal yang dipercaya oleh pelaku logistik nasional dan internasional.

"Secara lebih rinci, arus peti kemas domestik dari dan ke Tarakan tercatat mencapai 23.971 TEUs, naik signifikan 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 20.831 TEUs," terangnya.

Syaiful mengungkapkan bahwa kenaikan ini didorong oleh meningkatnya angkutan hasil industri non-migas, termasuk distribusi bahan baku dan produk jadi terkait pembangunan pabrik kertas yang diproyeksikan menjadi pabrik kertas terbesar di Indonesia.

Di sisi lain, arus peti kemas internasional juga mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 9,1 persen. Tercatat sebanyak 155.006 TEUs petikemas internasional dilayani hingga Juni 2025, naik dari 142.126 TEUs pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan ini tidak lepas dari hadirnya layanan baru Feeder Asia Express (FAX) dengan rute Jakarta-Surabaya-Port Klang West-Jebel Ali-Karachi, yang resmi mulai beroperasi di TPK Teluk Lamong sejak Juni 2025. Layanan tersebut memperluas konektivitas TPK Teluk Lamong ke berbagai pelabuhan strategis di kawasan Asia dan Timur Tengah.

Selain fokus pada pertumbuhan volume dan pelayanan, Syaiful menegaskan bahwa TTL juga terus mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan terminal.

Pada Juni 2025, TPK Teluk Lamong menyelenggarakan safety forum yang melibatkan seluruh pegawai dan mitra kerja sebagai upaya meningkatkan budaya keselamatan.

“Forum ini menjadi ruang berbagi praktik terbaik K3 dan pembelajaran dari insiden yang pernah terjadi, agar tercipta lingkungan kerja yang semakin aman dan produktif,” jelasnya.

Menurut Syaiful, TTL juga berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyediaan layanan terminal yang unggul, modern, dan kompetitif.

“Sebagai salah satu pintu perdagangan di Jawa Timur, kami berkomitmen menjaga keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan keselamatan kerja. Kami terus berkontribusi membantu upaya-upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui layanan unggul dan budaya keselamatan kerja yang kuat,” pungkasnya.

Saat ini PT Terminal Teluk Lamong mengelola tiga Terminal Petikemas, yaitu TPK Teluk Lamong, TPK Nilam, dan TPK Berlian. Kehadiran ketiga terminal ini diharapkan mampu memperkuat ekosistem logistik dan meningkatkan daya saing pelabuhan di kawasan Jawa Timur. (*)

Tombol Google News

Tags:

Terminal Teluk Lamong peti kemas ekspor Impor Jatim Jawa timur Terminal