‎Kota Batu Waspada Bencana Hidrometeorologi Sepekan ke Depan

Masyarakat Diminta Jauhi Lereng Curam, Tebing, dan Bantaran Sungai

12 September 2025 17:03 12 Sep 2025 17:03

Thumbnail ‎Kota Batu Waspada Bencana Hidrometeorologi Sepekan ke Depan
Pohon tumbang akibat angin kencang yang terjadi di Kota Batu beberapa waktu lalu. (Foto: Sholeh/Ketik)

KETIK, BATU – ‎Kota Batu dan sejumlah daerah lain di Jawa Timur waspada terhadap bencana hidrometeorologi.

‎Potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem selama sepekan ke depan ini merujuk pada rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda Sidoarjo.

‎Di dalam rilis BMKG Juanda, wilayah Kota masuk di dalam salah satu dari 22 daerah di Jawa Timur yang berpotensi mengalami dampak bencana hidrometeorologi

‎Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang berkaitan dengan fenomena cuaca dan iklim ekstrem, seperti curah hujan lebat, angin kencang, kekeringan, banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. 

‎“Kota Batu masuk dalam wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem sehingga perlu kewaspadaan bersama,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Suwoko, Jumat 12 September 2025.

‎BPBD Kota Batu mengeluarkan peringatan dini terkait potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung dalam sepekan ke depan. Suwoko menyebut periode siaga berlaku selama 7 hari, yaitu mulai 10–17 September 2025.

‎"Potensi bencana yang mungkin terjadi antara lain banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung. Hujan lebat bisa menimbulkan dampak yang serius jika masyarakat tidak bersiap,” tambahnya.

‎Suwoko mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah pencegahan dini bencana. Yaitu dengan memastikan saluran air tidak tersumbat, memangkas dahan pohon yang rapuh, serta menguatkan atap rumah agar tidak mudah terbawa angin kencang.

‎“Genteng, seng, atau penutup atap harus terpasang kuat supaya tidak lepas ketika hujan deras,” imbau Suwoko.

‎Ia juga menekankan pentingnya menyiapkan tas siaga darurat berisi air minum, makanan ringan, senter, perlengkapan P3K, dan dokumen penting. Antisipasi lain yang tak kalah penting yakni menghindari lokasi rawan bencana.

‎“Masyarakat sebaiknya menjauhi lereng curam, tebing, maupun bantaran sungai ketika cuaca buruk,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu bencana hidrometeorologi Potensi bencana cuaca ekstrem BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo banjir Badan penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu Bpbd Kota Batu