Kiat Dosen Universitas Brawijaya Masuk dalam Daftar Peneliti Terbaik Dunia

2 Oktober 2025 15:49 2 Okt 2025 15:49

Thumbnail Kiat Dosen Universitas Brawijaya Masuk dalam Daftar Peneliti Terbaik Dunia
Lima dosen Universitas Brawijaya masuk peneliti terbaik dunia versi Standford University (Humas Universitas Brawijaya)

KETIK, MALANG – Lima ilmuwan Universitas Brawijaya (UB) masuk dalam daftar peneliti terbaik dunia versi Standford University bersama Elsevier BV.

Kelimanya yakni Dr. Nurul Huda, Dr. dr. Nur Samsu Sp. PD., KGH., Prof. Sujarwoto, S.IP., M.Si., Ph.D., Prof. Dr. Femiana Gapsari Madhi Fitri, S.T., M.T., dan dr. Jonny Kurnia Fajar, Sp.PD. Mereka masuk sebagai peneliti terbaik karena kontribusi luar biasanya pada bidang publikasi ilmiah. 

Prof. Dr. Sujarwoto, S.IP., M.Si, salah satu dari lima ilmuwan terbaik UB, membagikan kiatnya bisa menyabet predikat itu. Diakuinya, selama bertahun-tahun ia aktif menulis, dan mempublikasikan hasil penelitian di berbagai jurnal internasional.

Apalagi bidang kajiannya memang banyak menyentuh isu-isu sosial yang berhubungan langsung dengan masyarakat. 

Pencapaian ini sekaligus mencerminkan komitmen Universitas Brawijaya dalam menciptakan lingkungan akademik yang mendukung budaya riset berkualitas tinggi.

“Sejak awal, saya berusaha melakukan riset yang berangkat dari masalah-masalah nyata di masyarakat. Dengan begitu, hasil penelitian tidak hanya berhenti sebagai publikasi, tetapi juga bisa memberikan kontribusi nyata,” ujar Sujarwoto, pada Kamis 2 Oktober 2025. 

Pada dunia penelitian, kualitas memang lebih penting daripada kuantitas. Maka ia menegaskan, tak ada target angka publikasi yang harus dikejar setiap tahunnya, melainkan bagaimana sebuah karya bisa memberi manfaat yang luas. 

“Santai saja, yang penting berusaha membuat paper yang bagus, sehingga bisa dipakai oleh banyak orang,” kata dia.

Sujarwoto berpesan kepada peneliti muda di UB agar terus semangat berkarya dan tidak takut untuk memulai penelitian dari hal-hal yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Dimana berawal dari permasalahan yang ada di sekitar, lalu dikomunikasikan dengan cara mudah dipahami.

"Lakukan riset yang berangkat dari masalah nyata dan komunikasikan hasilnya dengan cara yang mudah dipahami agar bisa benar-benar dipakai banyak orang,” ungkap Sujarwoto, kembali.

Ia pun berharap, keberhasilannya masuk dalam jajaran peneliti terbaik dunia versi Standford University memotivasi banyak dosen dan ilmuwan muda untuk menghasilkan penelitian berkualitas tinggi.

UB berkomitmen untuk terus mendorong budaya akademik yang berfokus pada riset, inovasi, serta kontribusi nyata bagi masyarakat luas.(*)

Tombol Google News

Tags:

Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya Malang Dosen UB penelitian