KETIK, YOGYAKARTA – Ketua PWI Daerah Istimewa Yogyakarta Hudono menyampaikan peran strategis hubungna masyarakat (humas). Ia juga memaparkan posisi strategis humas. Menurut Hudono humas merupakan ujung tombak.
"Jadi baik buruknya citra institusi sebenarnya ditentukan oleh humasnya," katanya.
Ia contohkan, mungkin ada ketimpangan dalam salah satu istitusi. Tapi humasnya sangat pintar menyampaikan informasi kepada publik. Sehingga citranya tidak jatuh. Karena betul-betul masyarakat bisa memahami apa yang sedang terjadi.
Di samping itu, humas harus bisa menyediakan informasi yang bisa di akses oleh publik. Meski begitu terkait Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), Hudono juga mengingatkan mengenai adanya informasi yang dikecualikan.
Lebih lanjut ia paparkan, humas juga ibarat sebagai penjernih. Seperti yang terjadi saat ini ketika informasi bersliweran di medsos yang tanpa data dan tidak terbukti kebenarannya (hoaxs). Maka di sinilah peran humas dibutuhkan untuk mengklarifikasi hal tersebut. Yakni dengan menyampaikan hal yang benar berdasarkan data.
"Penting ini karena kalau dibiarkan, nanti yang medsos tadi akan dianggap benar. Padahal tidak demimikian. Maka di sinilah salah satu peran penting humas dibutuhkan," jelasnya.
Selanjutnya ia kembali memaparkan berbagai hal terkait materi yang disajikan. Termasuk sinergitas media massa dengan kehumasan dalam mendukung publikasi maupun program kerja yang dilakukan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) DIY Hudono saat menjadi narasumber dalam acara Pelatihan Teknis Kehumasan bagi seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se- D I Yogyakarta, Rabu 14 Mei 2025.
Kegiatan tersebut digelar oleh Kanwil Ditjenpas DIY dalam upaya membangun kemampuan komuniasi publik. Acara yang berlangsung di Aula Kanwil Ditjenpas DIY ini diikuti oleh seluruh Kepala UPT beserta pelaksana humas.
Dalam sambutannya saat membuka acara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan D I Yogyakarta (Kanwil Ditjenpas DIY) Lili menyampaikan bahwa peran humas sangatlah penting sebagai media untuk berkomunikasi dengan masyarakat.
Ia sebutkan, peran humas dijajarannya sangatlah penting, dan dibutuhkan untuk membangun komunikasi dengan masyarakat.
Menurut Lili melalui berita maupun konten yang disuguhkan bisa memberikan informasi terkait kebijakan dan layanan yang dimiliki jajaran Kanwil Ditjenpas DIY.
"Penting bagi kita semua untuk meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi. Diantaranya melalui kegiatan ini, untuk itu mari kita ikuti dengan baik," pesannya
Ia tekankan, sebagai bentuk keseriusan dalam meningkatkan kemampuan jajarannya tersebut. Maka Kanwil Ditjenpas DIY menghadirkan narasumber yang berkompeten, di antaranya Koordinator Humas Ditjenpas Rika.
Dalam kesempatan tersebut Rika menyampaikan materi terkait penanganan terhadap krisis serta peningkatan citra. Serta narasumber dari Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY Hudono.
Lili berharap melalui materi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pelaksana humas untuk menulis berita yang informatif juga menarik.
Ia tegaskan, melalui kegiatan tersebut seluruh UPT Pemasyarakatan khususnya di wilayah DIY yang terdiri dari Lapas, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA), Balai Pemasyarakatan (Bapas), Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) dan Rutan mampu untuk mensosialisasikan program dan kebijakan kepada masyarakat.
Dengan begitu, diharapkan seluruh masyarakat juga Warga Binaan Pemasyarakatan bisa maksimal dalam menggunakan layanan Pemasyarakatan yang ada. (*)
Sumber: www.porprovjatim.com
