KETIK, PEMALANG – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pemalang, Sapto Suhendro, menyerukan peningkatan sosialisasi fatwa haram terhadap perilaku LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).
Muhammadiyah juga meminta masyarakat dan pelaku usaha tidak memberi ruang bagi aktivitas yang melibatkan kelompok tersebut.
Pernyataan ini disampaikannya usai mendapatkan informasi adanya penggerebekan di Medan yang mengamankan puluhan pelaku LGBT dalam kondisi tidak pantas di kamar hotel. Ia juga menyampaikan keprihatinannya mengenai seorang yang diduga influencer LGBT terlibat dalam promosi sejumlah rumah makan di Pemalang.
"Artinya di Pemalang ini kan sudah banyak sebenarnya. Maka, kita sebagai ormas keagamaan harus lebih gencar menyosialisasikan fatwa haramnya LGBT. Kita mungkin kurang gencar selama ini," ungkap, Jumat, 4 Juli 2025.
Ia juga meminta aparat penegak hukum (APH) untuk bertindak tegas terhadap pelaku LGBT yang telah terdata di Pemalang.
"Saya yakin aparat sudah punya data yang jelas. Kalau bisa langsung ditindak dan diproses hukum, karena sudah ada fatwa haram dari MUI," tegasnya.
Lebih lanjut, Sapto mengajak pelaku usaha untuk tidak memberikan ruang atau memboikot influencer serta pihak-pihak yang terbukti mendukung atau menjadi bagian dari gerakan LGBT.
"Jangan beri ruang. Dulu ada di salah satu toko busana di Pemalang pernah mengakomodir mereka. Maka siapa pun yang menggunakan jasa mereka bisa dianggap mendukung LGBT," ujarnya.
Kepada masyarakat, Sapto mengimbau agar menjaga keluarga dan lingkungan dari pengaruh LGBT.
"Benteng pertama dalam Islam adalah keluarga. Maka, amati keluarga masing-masing, dan jika ada indikasi di lingkungan, segera dibahas di tingkat RT agar tidak diberi ruang," pesannya.
Ia juga mengapresiasi peran media dalam menyuarakan penolakan terhadap praktik LGBT. "Saya setuju sekali, sebagai insan media, gempur terus itu," pungkasnya.
Sebelumnya, ramai beredar video di jejaring media sosial terkait pernyataan seorang pria yang diduga influencer di Pemalang untuk menyuarakan atau mengkampanyekan dan mendukung LGBT.
"Saya mendukung hak-hak kesetaraan dari teman - teman LGBT. Kita sama-sama manusia, kita sama-sama berhak hidup bahagia. Kita sama-sama punya mimpi. Saya akan terus menyuarakan dan terus membersamai karena kita sama-sama manusia guys," ucap seorang pria di video yang berdurasi kurang lebih 1 menit itu. (*)