KETIK, TUBAN – Kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan provinsi Bojonegoro-Jatirogo, tepatnya di Dusun Podang Runut, Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, dikeluhkan warga dan pengguna jalan. PJU di jalur padat ini telah padam selama dua minggu terakhir, yang dinilai membahayakan, terutama karena adanya material proyek pelebaran jalan.
Kondisi minimnya penerangan ini terjadi di sepanjang jalan mulai dari depan Rumah Sakit Graha Husada Podang hingga perempatan Bakalan. Padahal, jalur tersebut merupakan akses utama lalu lintas kendaraan antar kota yang melintas pada malam hari.
Kekhawatiran pengguna jalan semakin memuncak lantaran lokasi tersebut sedang dalam pengerjaan proyek infrastruktur pelebaran jalan Podang-Jatirogo. Pelaksana proyek dinilai membiarkan material diletakkan di sisi pinggir median jalan tanpa penerangan memadai, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
"Kemarin ada pengendara motor yang jatuh depan Masjid Lajo Lor karena minim penerangan dan kondisi jalan masih rusak parah," kata Aldi, seorang pedagang pentol keliling yang biasa mangkal di SPBU Podang, Kamis, 2 Oktober 2025.
Senada dengan Aldi, Alkartono, tokoh masyarakat setempat, mendesak instansi terkait untuk segera bertindak.
“Seharusnya Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban perlu segera mengambil tindakan untuk memperbaiki PJU yang mati dan memastikan keselamatan pengguna jalan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya keselamatan dalam pelaksanaan proyek.
"Begitu juga adanya proyek pelebaran jalan, penting untuk memperhatikan keselamatan dan kenyamanan masyarakat serta pengguna jalan yang melintas," pungkasnya.
Masalah PJU padam juga terjadi di ruas yang sama, yaitu Jalan Provinsi Jatirogo-Bojonegoro, tepatnya di depan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Singgahan, Desa Mulyoagung-Lajo Lor. Di lokasi ini, PJU bahkan disebut telah mati dan terkesan terbengkalai selama hampir sebulan.
Kondisi tersebut membuat pengguna jalan tidak nyaman dan khawatir akan keselamatan, apalagi aspal jalan di depan RTH Singgahan dikenal licin.
"Sering Mas, depan RTH Singgahan ini kecelakaan. Pedagang yang mangkal di RTH juga sering menolong pengendara yang jatuh. Sebab, minim penerangan ditambah aspal jalan yang licin," kata Muji, Ketua RTH Singgahan.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Tuban melalui dinas terkait dapat segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki PJU yang padam di seluruh ruas jalan tersebut demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.(*)