KETIK, SURABAYA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris meluncurkan edisi perdana Katalog Koleksi Indonesia yang berisi koleksi budaya Indonesia dari berbaagai museum di Prancis.
Peluncuran ini digelar di Museum Sejarah Alam La Rochelle pada Jumat, 17 Oktober 2025 sebagai awal langkah strategis dalam upaya mendokumentasikan, mendigitalisasi, dan memetakan warisan budaya Indonesia yang tersebar di luar negeri.
Wakil Kepala Perwakilan RI di Paris, Ramadansyah Hasan, menyebut proyek ini bukan hanya sekadar dokumentasi, namun bagian dari diplomasi budaya Indonesia di kancah internasional.
“Peluncuran katalog ini bukan sekadar proyek dokumentasi, tetapi langkah awal menuju pemetaan menyeluruh koleksi Indonesia di museum-museum publik Prancis. Ini bagian dari upaya pelestarian sejarah dan diplomasi budaya kita,” ujarnya dalam keterangan tertulis KBRI Paris yang diterima di Jakarta, Sabtu, 18 Oktober.
Katalog tersebut mencatat koleksi dari 42 institusi museum di Prancis, mencakup artefak budaya, kain tradisional, alat musik, senjata, serta benda-benda navigasi dan kelautan. Dalam tahap selanjutnya, proyek ini menargetkan pendataan hingga 450 objek dari sekitar 200 museum publik di seluruh Prancis.
Riset dan penyusunan katalog ini telah berlangsung sejak 2023, dengan dukungan penuh dari KBRI Paris serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Upaya ini juga menjadi tindak lanjut dari perjanjian kerja sama budaya antara pemerintah Indonesia dan Prancis yang ditandatangani pada Mei 2025, mencakup kolaborasi di bidang seni, permuseuman, dan pertukaran masyarakat.
Katalog tersedia dalam versi cetak dan digital, serta akan dikembangkan menjadi platform daring yang dapat diakses publik dan akademisi. Selain menjadi referensi ilmiah, proyek ini diharapkan memperkuat diplomasi kebudayaan Indonesia dan mendorong dialog lintas negara dalam pelestarian warisan budaya dunia.
Peluncuran katalog juga menjadi bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis, yang dirayakan melalui serangkaian kegiatan budaya di La Rochelle. Di hari yang sama, Museum Sejarah Alam La Rochelle membuka pameran fotografi bertajuk “Coral” karya ahli biologi laut Martin Colognoli, yang menampilkan keindahan dan upaya konservasi terumbu karang Indonesia.
Wakil Wali Kota La Rochelle, Anna-Maria Spano, mengapresiasi kerja sama tersebut sebagai simbol persahabatan yang telah terjalin lama antara kedua negara.
"Kota La Rochelle juga bangga menjadi bagian dari momen penting perayaan 75 Tahun Indonesia-Prancis dan persahabatan kedua negara," kata dia.
Acara peluncuran turut dihadiri oleh Direktur Museum Sejarah Alam La Rochelle Élise Patole, peneliti Charles Illouz dan Agung Wibowo dari Universitas La Rochelle, serta dimeriahkan oleh penampilan Gondang Orchestra Indonesia dalam rangkaian acara Indo-Week di Universitas La Rochelle.
Kegiatan ini menjadi penutup perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Prancis, sekaligus menegaskan semangat kolaborasi budaya yang terus tumbuh di masa depan.(*)