KETIK, JAWA BARAT – Dalam upaya mendukung Astacita Presiden Prabowo serta melaksanakan amanah Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2020, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan mengikuti kegiatan Senior Disaster Management Training (SDMT) di Pusdiklat Penanggulangan Bencana BNPB, Komplek IPSC Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan Aswin Adam Senin 10 November 2025.
Menurut Aswin, program ini menjadi bagian penting dari langkah strategis menuju visi Indonesia Tangguh 2045 melalui peningkatan kapasitas aparatur kebencanaan.
Aswin mengatakan, kegiatan SDMT ini diwajibkan bagi para Kalaksa BPBD dari daerah dengan tingkat risiko bencana tinggi. Menariknya, keikutsertaan Halmahera Selatan (Halsel) juga merupakan tindak lanjut dari arahan Kepala BNPB melalui Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, saat Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, melakukan kunjungan resmi ke BNPB di Jakarta.
Aswin menjelaskan, momentum tersebut menandai komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana berbasis ilmiah dan kolaboratif.
Selain itu, Aswin beberkan, pelatihan akan berlangsung selama 12 hari, mulai 10 hingga 22 November 2025.
Dia bilang, peserta akan mendapatkan pembekalan mendalam tentang disaster management system, risk mitigation, dan resilience building.
“Kegiatan ini dirancang khusus untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia aparatur penanggulangan bencana, terutama di wilayah dengan risiko tinggi,” ujar Aswin.
Lebih dari sekadar pelatihan, Aswin menambahkan, kegiatan SDMT juga berorientasi pada pembentukan karakter kepemimpinan tanggap, tangkas, dan tangguh.
Lanjut Aswin, peserta juga akan dilatih memahami konsep ilmiah manajemen kebencanaan dari pra-bencana, tanggap darurat, hingga pasca-bencana.
Aswin menyebut, pendekatan ini berbasis pada comprehensive disaster risk management untuk membangun kesiapsiagaan yang berkelanjutan di tingkat daerah.
Dia menegaskan pentingnya penerapan hasil pelatihan di lapangan.
“Saya berharap, setelah kegiatan ini, seluruh pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat diterapkan secara nyata untuk pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Kami ingin BPBD Halmahera Selatan menjadi institusi yang adaptif, responsif, dan berdaya saing dalam menghadapi setiap potensi bencana,” tutupnya.
