KETIK, BATU – Wali Kota Batu, Nurochman menilai kabel semrawut di beberapa titik menurunkan citra keindahan kota Batu. Karena itu, Pemkot Batu menyiapkan langkah penataan dengan skema ducting, yakni menanam kabel di bawah tanah.
Jika melintas di sejumlah jalan utama Kota Batu, terlihat tumpukan kabel listrik dan internet yang semrawut melintang di atas kepala.
Tiang-tiang listrik tampak dijejali kabel hitam yang kusut, saling lilit, bahkan ada yang menjuntai rendah. Selain merusak estetika kota, kondisi itu juga rawan membahayakan pengguna jalan.
"Untuk saat ini, kami akan komunikasikan lebih dulu dengan PT PLN dan Telkom Malang. Penerapannya nanti berdasarkan kawasan yang dibuatkan master plan," kata Nurochman, Kamis 4 September 2025.
Sejumlah titik kabel semrawut paling banyak dijumpai di ruas protokol. Mulai Jalan Sultan Agung, kawasan ruko Alun-Alun Kota Wisata Batu, perempatan Klenteng Eng An Kiong atau ruas Jalan Gajah Mada, hingga sepanjang Jalan Ahmad Yani.
Nurochman menduga banyak kabel di atas yang bukan hanya milik PLN atau Telkom.
"Ada kemungkinan provider nakal yang tidak punya izin, numpang kabel di jalur PLN atau Telkom. Ini yang akan kita telusuri," tegasnya.
Ia menyebut, kawasan Alun-Alun Kota Batu dan ruas-ruas jalan protokol yang jadi etalase wisata akan menjadi prioritas penataan. Menurutnya, langkah penataan akan dimulai tahun 2026. Meski begitu, upaya perapian tetap akan digarap bertahap agar wajah kota wisata tetap menarik.
"Kita tidak ingin estetika kota terganggu. Kota Batu ini kota wisata, jangan sampai tamu yang datang disuguhi kabel kusut di mana-mana," urainya.(*)