KETIK, PROBOLINGGO – Organisasi kepemudaan Jong Madura (JongMa) Probolinggo Raya resmi dilaunching pada Kamis (11/12/25).
Deklarasi yang berlangsung sederhana tersebut menandai dimulainya gerakan baru yang bertujuan memperkuat peran pemuda Madura dalam sektor keilmuan, sosial, pendidikan, dan ekonomi.
Ketua JongMa Probolinggo Raya, Ponirin Mika, menyampaikan bahwa organisasi ini dibentuk sebagai wadah kolaborasi bagi pemuda Madura yang selama ini bergerak dalam komunitas berbeda. Ia menegaskan bahwa JongMa mengusung empat pilar utama—keilmuan, pendidikan, sosial, dan ekonomi—yang akan menjadi fokus gerak organisasi.
Ponirin menekankan pentingnya soliditas pengurus dalam tahap awal berdirinya organisasi. Ia berharap kepengurusan tidak hanya hadir secara struktural, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam setiap program JongMa. Menurutnya, komitmen kolektif menjadi kunci bagi masa depan dan keberhasilan organisasi.
Gerakan JongMa juga mengusung spirit keilmuan dan kemandirian yang diwariskan para ulama Madura, khususnya Kiai Kholil Bangkalan. Semangat tersebut diwujudkan melalui program Ngaji Warisan Kiai Kholil, salah satu agenda utama JongMa yang akan dibuka untuk publik dan berfokus pada kajian nilai-nilai keislaman, kemandirian, serta kepemimpinan.
Humas Madas Probolinggo, Achmad Afandi, memberikan apresiasi atas deklarasi JongMa. Ia menilai organisasi ini memiliki potensi besar menjadi wadah penguatan SDM Madura serta mitra strategis berbagai lembaga dalam program sosial dan pendidikan. Afandi berharap JongMa dapat membangun jaringan luas dan bekerja secara profesional.
Usai deklarasi, JongMa mengundang berbagai organisasi mahasiswa dan pemuda di Probolinggo Raya untuk berkolaborasi dalam program-program pengembangan generasi muda. Launching ini menjadi langkah awal JongMa untuk menghadirkan gerakan pemuda Madura yang solid, visioner, dan berdaya saing. (*)
