Jelang Nataru, UPT PJJ Pacitan Siagakan 3 Whell Loader dan Tim Reaksi Cepat di Titik Rawan Longsor

2 Desember 2025 14:42 2 Des 2025 14:42

Thumbnail Jelang Nataru, UPT PJJ Pacitan Siagakan 3 Whell Loader dan Tim Reaksi Cepat di Titik Rawan Longsor
Whell loader disiagakan oleh UPT PJJ Pacitan guna membersihkan material longsor yang menutup badan jalan di jalur provinsi kawasan Guntur, Kecamatan Tegalombo, Selasa, 2 Desember 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik)

KETIK, PACITAN – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Pacitan Dinas PU Bina Marga Jawa Timur menyiapkan langkah antisipasi menghadapi potensi bencana longsor di jalur provinsi.

Kepala UPT PJJ Pacitan Dinas PU Bina Marga Jatim, Ir. H. Budi Harisantoso, ST, MT, mencatat ada enam titik rawan longsor yang perlu diwaspadai pengendara di wilayah setempat.

“Diantaranya. Ada di Kecamatan Tegalombo, Desa Gedangan dan Ngreco serta di Tumpak Gadring, Kecamatan Nawangan,” ujarnya, Selasa, 2 Desember 2025.

Ia mengakui, bahwa intensitas hujan di bulan Desember dan Januari memang kerap memicu tingginya risiko longsor di sejumlah ruas provinsi.

“Tentunya banyak terjadi rawan bencana longsor yang setiap waktu mengintai pengendara di jalur provinsi, baik Arjosari-Purwantoro, maupun Pacitan-Ponorogo. Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) kesiapsiagaan kami,” tuturnya.

Foto Kepala UPT PJJ Pacitan Dinas PU Bina Marga Jatim, Ir. H. Budi Harisantoso saat memaparkan kesiapan menghadapi Nataru dan cuaca ekstrem, Selasa, 2 Desember 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik)Kepala UPT PJJ Pacitan Dinas PU Bina Marga Jatim, Ir. H. Budi Harisantoso saat memaparkan kesiapan menghadapi Nataru dan cuaca ekstrem, Selasa, 2 Desember 2025. (Foto: Al Ahmadi/Ketik)

Sebagai bentuk kesiapsiagaan, UPT PJJ Pacitan menyiapkan sejumlah peralatan pendukung.

Pihaknya menyediakan tiga unit whell loader untuk percepatan penanganan material longsor.

“Dua unit di jalur Pacitan-Ponorogo, satu unit di Arjosari-Purwantoro. Tempatnya di sekitar Kantor Kecamatan Nawangan dan di Kedung Bendo serta sekitar Kecamatan Tegalombo,” jelas Budi.

Selain itu, satuan dumptruk turut disiagakan untuk pengangkutan material apabila terjadi longsor dengan volume besar.

Dari sisi personel, sebanyak 12 anggota tim reaksi cepat juga ditempatkan di lapangan.

“Tim reaksi bertugas dalam penanggulangan bencana sekaligus tim sapu lubang yang ada di sepanjang jalan provinsi. Yang sekarang bergerak menambali jalan provinsi,” katanya.

Budi mengimbau masyarakat dan pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada saat hujan deras dan melintas di titik-titik rawan.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan longsor mendadak di jalur provinsi.

Misalnya terjadi longsor mendadak, imbuhnya, masyarakat bisa menghubungi admin UPT PJJ Pacitan atau melalui petugas. 

"Ada petugas yang bisa dihubungi, atau langsung ke saya. Atau juga bisa menghubungi BPBD, Polsek, atau Pemerintah Kecamatan, atau Pemdes. Nanti selanjutnya akan kami tindaklanjuti,” tuturnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan UPT PJJ Pacitan Bina Marga Jatim Longsor Nataru 2025 keselamatan jalan Infrastruktur Jawa Timur