KETIK, PROBOLINGGO – Isak tangis dan tetesan air mata, mewarnai pemakaman Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto di Tempat Pemakaman Jalan Begawan Solo, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, sekitar pukul 10.45 WIB, Senin, 4 Agustus 2025.
Marsma Fajar meninggalkan seorang istri dan dua anak. Saat pemakaman berlangsung, puluhan keluarga dekatnya meneteskan air mata dan menangis terisak, melepas kepergian pahlawan keluarganya.
"Dia kami kenal humoris. Terakhir, kami bertemu pada Mei lalu. Setelah itu hanya sempat berbincang lewat telepon," ujar Paman Marsama Fajar, Suwarjono, kepada wartawan.
Dalam pandangan keluarga, sosok Marsma Fajar merupakan saudara yang dituakan. Peranannya cukup dihargai sebagai perekat hubungan keluarga.
"Probolinggo ini adalah Kampung Halaman dari ayah kandung almarhum," imbuh Suwarjono
Pantauan Ketik, pelayat hilir mudik berdatangan ke rumah duka. Tampak anggota TNI berseragam menggotong peti jenazah menuju areal pemakaman sebagai penghormatan kepada almarhum.
Marsma TNI Fajar Adriyanto merupakan salah satu korban dalam insiden jatuhnya pesawat latih sipil di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana, Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu pagi sekitar pukul 09.19 WIB.
Almarhum sempat dilarikan ke RSAU dr. Hasan Toto, Kabupaten Bogor, namun dinyatakan meninggal dunia pada usia 56 tahun.(*)