KETIK, SITUBONDO – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Situbondo Yusuf Riyo Wahyu Pratomo, Wakil Bupati Ulfiah, dan Dandim 0823/Situbondo Letkol Inf Tri Wiratno, melihat langsung progres pembangunan infrastruktur di Kabupaten Situbondo, Sabtu 27 September 2025.
Orang nomor satu di Jawa Timur ini, meninjau progres pembangunan bronjong di Sungai Selowogo hingga proyek pelebaran jalan di ruas Buduan perbatasan Kabupaten Situbondo dengan Bondowoso yang dibiayai APBD Provinsi Jawa Timur.
Gubernur juga meninjau pembangunan bronjong atau dinding penahan tebing di Sungai Selowogo. Sungai ini sebelumnya menjadi salah satu titik penyebab banjir saat musim hujan di Situbondo.
"Proyek bronjong ini sangat penting bagi masyarakat, karena setiap musim hujan Sungai Selowogo sempat menjadi salah satu sumber banjir yang berdampak ke pemukiman warga," kata Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, dihadapan sejumlah wartawan.
Lebih lanjut, bupati yang akrab dipanggil Mas Rio ini mengatakan, pembangunan bronjong di titik-titik rawan longsor dan luapan air sungai menjadi bagian dari upaya antisipasi bencana yang lebih terencana.
“Untuk itu, atas nama pribadi maupun pemerintah daerah, saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Gurbenur Jawa Timur,” ujarnya.
Selain meninjau pembangunan bronjong, kata Mas Rio, Gubernur Khofifah juga meninjau progres pelebaran jalan di kawasan Buduan-Suboh.
“Jalan ini merupakan jalur strategis yang nantinya menjadi akses penunjang utama menuju exit tol yang menghubungkan Situbondo, Bondowoso, dan Jember,” ujar Mas Rio.
Pelebaran jalan ini, sambung Mas Rio, bukan hanya soal lebar fisik, tapi bagaimana konektivitas antar wilayah bisa lebih efisien dan mendukung percepatan ekonomi di kawasan tapal kuda.
“Peningkatan ruas jalan tersebut masuk dalam standar teknis UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Banyuwangi, dengan spesifikasi jalan yang lebih representatif untuk mobilitas barang dan orang,” kata Bupati.
Tak hanya meninjau proyek infrastruktur, Gubernur Khofifah juga membawa sejumlah bantuan untuk masyarakat. Di antaranya bantuan sembako di beberapa titik, bantuan alsintan (alat mesin pertanian) di Kecamatan Jangkar, serta bantuan untuk warga yang terdampak gempa bumi.
"Pasar murah di Kecamatan Asembagus sebagai bagian dari agenda kunjungan Ibu Gubernur. Program ini bertujuan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok sekaligus membantu daya beli masyarakat menjelang akhir tahun,” tutur mantan Direktur Politika Research and Consulting (PRC).
Mas Rio juga berharap berbagai program yang didorong Pemprov Jatim bisa terus memberikan dampak nyata bagi masyarakat Situbondo.
"Ini bukan sekadar kunjungan, tapi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah provinsi dan daerah untuk mewujudkan Situbondo yang lebih maju dan tangguh," pungkasnya.
Sementara itu, kehadiran Gubernur Khofifah di Situbondo menjadi bagian dari agenda pemantauan pembangunan di wilayah tapal kuda, salah satu kawasan strategis yang tengah berkembang di Jawa Timur.
"Kami berkomitmen untuk mendorong pembangunan yang merata. Pembanguanan itu tidak hanya terfokus di kota besar saja, tapi kita juga akan mendorong laju pembangunan di Kabupaten Situbondo, Bondowoso, hingga Kabupaten Jember secara merata dan agar tumbuh bersama," katanya singkat. (*)