KETIK, SURABAYA – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyambut kunjungan Menteri Luar Negeri dan Urusan Eropa Republik Kroasia, H.E. Gordan Grlic Radman, pada Senin, 10 November di Jakarta. Kunjungan resmi ini merupakan momentum penting bagi kedua negara dalam mempererat hubungan bilateral di bidang perdagangan, investasi, dan sosial budaya.
Selama pertemuan, kedua menteri tersebut mengutarakan komitmennya untuk meningkatkan nilai perdagangan yang sebelumnya, pada 2024 berada di angka USD 144,8 juta.
Keduanya yakin, nilai perdagangan akan naik higga dua kali lipat setelah mempererat kerja sama dan rencana menandatangani Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).
“Kesepakatan I-EU CEPA akan berkontribusi pada perluasan dan diversifikasi perdagangan Indonesia–Kroasia, sekaligus membuka peluang kerja sama di sektor energi, ekonomi digital, dan manufaktur,” ujar Menlu Sugiono.
Tidak hanya perdagangan, peluang investasi di bidang pangan, pengembangan pertanian, dan hilirisasi industri turut menjadi topik diskusi pada pertemuan ini. Hal ini merupakan bagian dari usaha memperdalam kerja sama ekonomi.
Menlu Indonesia dan Kroasia juga membahas akan pentingnya kerja sama di bidang pendidikan, sosial-budaya, dan ketenagakerjaan. Potensi besar terpancar dari penguatan kolaborasi antar universitas dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Indonesia siap berkontribusi dengan mengirim tenaga kerja terampil di sektor perhotelan dan konstruksi ke Kroasia.
Dalam konteks kawasan dan global, Indonesia menyambut dengan tangan terbuka usaha Kroasia menjalin hubungan dengan ASEAN, seperti rencana aksesi Kroasia terhadap Treaty of Amity and Cooperation (TAC). Menlu kedua negara tersebut juga berbincang mengenai kerja sama mendukung stabilitas, keamanan, dan perdamaian global termasuk situasi di Palestina.
Mufti Kroasia, Dr. Aziz ef. Hasanović diagendakan berdialog mengenai kerja sama di bidang halal dengan sejumlah tokoh agama dan perwakilan pemerintah Indonesia pada 10–11 November. Pertemuan ini merupakan bagian dari kunjungan delegasi Kroasia.
Kunjungan Menlu Radman diharapkan membuka jalan bagi kemitraan jangka panjang yang menguntungkan kedua negara, serta memperkuat posisi Indonesia dan Kroasia sebagai penghubung antar kawasan. Indonesia dan Kroasia sendiri telah menjalin hubungan diplomatik secara resmi sejak 2 September 1992.
